Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yakin Anies Bisa Kalahkan Prabowo-Puan, Ade Armando Tetap Ogah Dukung: Dia Tidak Islam-islam Amat

Yakin Anies Bisa Kalahkan Prabowo-Puan, Ade Armando Tetap Ogah Dukung: Dia Tidak Islam-islam Amat Kredit Foto: Instagram/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sebagai pemegang hak prerogatif memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) untuk diusung di 2024 mendatang. Kini, nasib Gubernur DKI Jakarta tersebut di Pilpres tak lagi abu-abu.

"Why not the best. Memilih yang terbaik dari yang terbaik. Dia adalah Anies Baswedan. Saya minta saudara-saudara mengawal Anies. Perjalanan masih panjang. Semoga Yang Mahakuasa memberi ridanya," tegas Surya Paloh dalam pidatonya di NasDem Tower, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Jadi Capres NasDem 'yang Terbaik daripada yang Terbaik', Ferdinand Bilang Presiden RI Harus Orang Indonesia Asli

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia, Ade Armando, memprediksi jika Surya Paloh membawa NasDem berlabuh bersama Partai Demokrat dan PKS mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, kemungkinan besar Anies akan jadi Presiden Republik Indonesia.

Menurutnya, bila Anies bertarung dengan koalisi Prabowo-Puan, ia yakin Anies akan menang. Namun, meski prediksinya demikian, Ade Armando menegaskan tidak akan mendukung Anies. Menurutnya, Anies harus ditolak, walaupun ada beberapa pihak yang loncat ke kubu Anies.

"Ini bukannya takabur. Anies harus ditolak. Tapi bagaimanapun saya paham kalau ada orang-orang yang berloncatan masuk dalam kubu Anies. Walau sudah menyaksikan buruknya kepemimpinan Anies," tutur Ade Armando dilansir dari keterangannya di YouTube Cokro TV, Senin (3/10/2022).

Ade merinci, setidaknya ada dua alasan. Pertama persoalan cuan alias duit. Dia mendengar kubu Anies menggelontorkan dana raksasa untuk merekrut orang-orang yang dianggap berseberangan.

"Tawarannya pun fantastis. Kabarnya sih sampai ratusan juta rupiah per bulan. Tapi ada juga yang bergabung ke kubu Anies karena alasan yang idealis bahwa lebih baik mendekat daripada menjauh dari Anies," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: