Deklarasi Anies Capres Disebut Nggak Patut, Ferdinand Hutahaean Blak-blakan: Nanti Juga NasDem Tinggalkan Anies Gigit Kuku
Partai Nasdem melalui Ketua Umum Surya Paloh resmi mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai ccalon presiden (capres) yang akan diusung pada pemilihan umum (pemilu) 2024 pada Senin (3/10/2022). Keputusan ini langsung mengundang reaksi dari politikus Ferdinand Hutahaean.
Ia melihat 2 hal pada keputusan NasDem itu. Pertama, ada ketidakpatutan secara etika politik. Dan kedua, adanya tontonan sebuah politik tawar-menawar yang dimotori Nasdem dengan pihak yang berkuasa khususnya kepada PDIP dan kepada Presiden Jokowi.
Baca Juga: Getol 'Buru' Anies Baswedan di Kasus Formula E, KPK: Kami Bicara Hukum, Gak Ada Politisasi!
"Ketidakpatutan secara etika politik yang saya maksud adalah, deklarasi ini kan menyebut Anies yang masih berstatus sebagai Gubernur," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id (3/10/2022).
Menurutnya, jika deklarasi dilakukan oleh Nasdem, maka tentu sudah lebih dulu meminta persetujuan Anies. Artinya, Anies dan Nasdem tidak memiliki etika politik.
"Harusnya Anies mundur dulu dari kursi Gubernur meski hanya tersisa beberapa hari ke depan. Tapi ini penting demi politik kita yang baik dan bermartabat," tandasnya.
Baca Juga: NasDem Deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Surya Paloh: Jokowi Bilang Bagus
Tambah Ferdinand, penetapan Anies sebagai Capres NasDem merupakan hanya upaya bergaining Nasdem dengan Jokowi dan Mega.
"Mungkin minta jatah lebih lah nanti di kabinet. Kita tau sekarang Nasdem cuma kebagian kabinet tipis anggaran, jadi wajar ngambek. Makanya mencoba bergaining dari sekarang. Nanti juga kalau diakomodir, maka Nasdem akan meninggalkan Anies gigit kuku," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas