Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Sorotan, Pakar Kebijakan Publik Beberkan Kesalahan Anggota Polri dan TNI dalam Tragedi Kanjuruhan

Jadi Sorotan, Pakar Kebijakan Publik Beberkan Kesalahan Anggota Polri dan TNI dalam Tragedi Kanjuruhan Sebuah mobil polisi berada di pinggir lapangan pascakerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). Kerusuhan yang terjadi di stadion tersebut menyebabkan 13 unit mobil rusak, 10 unit diantaranya mobil polisi dan tiga unit mobil pribadi. | Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Warta Ekonomi, Jakarta -

Achmad Nur Hidayat selaku Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Narasi Institite menjabarkan kesalahan yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) dalam mengamankan para suporter di lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada (1/10/2022) lalu. 

Achmad mengatakan dalam melindungi masyarakat, TNI dan Polri semestinya berpegang kepada prinsip harus zero mistake

Artinya aparat tidak boleh sembarangan ataupun terburu-buru melakukan tindakan penanganan sebab jika penanganan yang dilakukan dapat menimbulkan korban ataupun dapat menyebabkan collateral damage maka harus menahan diri.

Baca Juga: Sindir Nasdem dan Anies, Giring Sebut Tak Mau Bahas Politik Saat Duka Kanjuruhan, Tapi Kok PSI Deklarasi Ganjar sebagai Capres?

“Para saksi mata menyebutkan bahwa sebagian besar kematian disebabkan karena over-reacting aparat pengamanan dalam menangani kekisruhan di dalam stadion tersebut,” jelas Achmad. 

Ia mengatakan, banyak video-video yang tersebar di sosial media hingga menguatkan dugaan pelanggaran dalam tragedi Kanjuruhan itu berupa penggunaan gas air mata oleh aparat.

“Bagaimanapun penggunaan gas air mata jelas salah dalam penanganan kerusuhan massa di lapangan bola sebagaimana larangan yang dikeluarkan oleh organisasi internasional sepak bola FIFA,” kata dia.

Achmad juga menjelaskan, dalam aspek ini Kapolda Jatim adalah pihak pertama yang harus bertanggung jawab. 

Baca Juga: Berdekatan Usai Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Soal Pencalonan Anies Baswedan: Saya Tak Ingin Komentar, Kita Sedang Berduka!

“Apalagi lagi saksi mengatakan bahwa suporter yang turun kelapangan tidak dalam rangka melakukan penyerangan,” jelasnya. 

“Para petugas yang melakukan pengamanan seharusnya dididik terlebih dahulu mengenai SOP penanganan jika terjadi kerusuhan di dalam stadion, agar tidak menggunakan gas air mata,” tambahnya.

Baca Juga: Personel TNI Terekam Tendang Aremania dalam Tragedi Kanjuruhan, Mahud MD Langsung Beri Arahan Andika Perkasa

Tentunya baik TNI dan POLRI harus segera melakukan tindakan penegakkan hukum untuk para anggotanya yang telah menyalahgunakan kekuasaannya dengan melakukan tindak kekerasan terhadap suporter dalam peristiwa Kanjuruhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: