Suporter Arema Sok Jagoan dan Langgar Peraturan Seperti Preman, Ade Armando Sebut Ini Pemicu Tragedi
Pegiat media sosial, Ade Armando mengatakan penyebab utama tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang terjadi pada 1 Oktober lalu adalah tindakan anarkis para suporter Arema yang menurutnya seperti preman.
“Siapapun yang menyaksikan video-video yang kini tersebar tentang tragedi di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu pasti bisa mengenali bahwa pangkal persoalan adalah kelakuan sebagian suporter Arema yang menyerbu lapangan,” ungkapnya melalui video Cokro TV, Selasa (04/10/22).
“Mereka sombong bergaya preman, menantang merusak dan menyerang gara-gara merekalah tragedi itu terjadi,” tambah Ada.
Ia juga mengatakan, aneh jika ketua Forum Komunikasi suporter Indonesia, Richard Ahmad Supriyanto buru-buru menyatakan penyebab tragedi adalah tindakan represif aparat keamanan.
“Dalam surat terbukanya, dia meminta DPR dan kompolnas mengevaluasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia. Ia juga mendesak pemerintah pusat maupun daerah agar ikut bertanggung jawab terkait tragedi tersebut,” jelas Adae.
Baca Juga: Beredar Info Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Sudah Mencapai 219 Orang, Tapi Versi Polri 125
Hal yang sama juga disampaikan Yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia. Menurut LBH, jatuhnya korban yang sangat besar itu terjadi ini karena penggunaan kekuatan yang berlebihan. Eksesif use force melalui penggunaan gas air mata dan pengendalian masa yang tidak sesuai prosedur.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty