Ramai Dihujat Usai Sebut Aremania Penyebab Tragedi Kanjuruhan, Ade Armando: Kita Banyak Belajar…
Menurut dia, bisa dipahami kalau polisi kali ini akhirnya menggunakan gas air mata. Penggunaan gas air mata adalah sebuah prosedur yang wajar dilakukan polisi. Tapi itu tidak dilakukan sembarangan.
“Tapi saya tidak melihat itu dilakukan oleh Polisi sebagai cara represif mereka apalagi melanggar HAM,” tambahnya.
Ade menambahkan, dari tragedi ini Indonesia bisa belajar banyak hal.
Baca Juga: Singgung Tragedi Kanjuruhan dengan Sebut Ulah 'Suporter Arema yang Sok Jagoan', Ade Armando Viral
“Kita sudah belajar bahwa jam tayang seharusnya dilakukan pada siang hari. Bahwa pertandingan antara dua tim bebuyutan ada baiknya hanya dihadiri hanya oleh suporter dari satu kubu,” katanya.
Ada baiknya juga dalam pertandingan sesengit itu, jumlah penonton dibatasi hanya setengah dari kapasitas Stadion.
“Kita juga belajar, panitia seharusnya memberi jalan keluar yang lapang. Begitu pertandingan selesai. Polisi juga belajar tidak boleh menembak gas air mata ke Tribun penonton,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: