Pemahaman Literasi Budaya di Masyarakat Bisa Mengatasi Kekacauan Informasi
Terkait dengan mis-informasi dan dis-informasi, terdapat 7 kategori di dalamnya seperti satire atau parodi, konten menyesatkan, konten tiruan, konten palsu, koneksi yang salah di mana antara judul berita dengan isinya tidak mendukung konten, kemudian konteks yang salah karena informasi benar dipadankan dengan konteks informasi salah, serta konten yang dimanipulasi yaitu bertujuan untuk menipu. Masyarakat setidaknya harus mengetahui jenis-jenis hoaks ini agar tidak tertipu maupun menyebarkannya.
Untuk membedakan informasi dan hoaks, perhatikan alamat URL, pastikan isi dan judul saling berhubungan, dan periksa waktu pemberitaan. Bedakan juga antara informasi dan hoaks dengan memeriksa foto dan video yang disematkan, teliti sumber asli, dan bandingkan dengan sumber lain.
Baca Juga: Kaum Lansia Mudah Tertipu Hoaks
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok komunitas dan masyarakat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya antara lain Dosen Praktisi Program Magister UNAIR dan HR Profesional, Rovien Aryunia, Wakil Ketua RTIK Blitar, Subana, serta Pemeriksa Fakta Tersertifikasi GNI & AJI Indonesia, Penulis Buku Literasi Media, Dedy Helsyanto. Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi atau instagram @literasidigitalkominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: