Gandeng Perusahaan Asal Inggris, Bio Farma Siap Dongkrak Resiliensi Sistem Pelayanan Kesehatan!
Direktur Profactor, David Brown, mengatakan kerja sama Bio Farma dan ProFactor ini akan meningkatkan pelayanan kepada publik khususnya pasien hemophilia yang 75% terdiagnosa belum memperoleh pengobatan karena tingginya harga produk. ” Teknologi rekombinan ini membuat proses pembuatan blood product (rekombinan faktor VIII) akan menjadi lebih cepat dengan harga terjangkau,” ujar David.
Baca Juga: Sukses Kembangkan Vaksin Covid-19, Menteri Erick Thohir Apresiasi Bio Farma
Untuk diketahui, Hemofilia merupakan gangguan pembekuan darah herediter terbanyak di dunia saat ini. Terdapat 2 jenis hemofilia yaitu hemofilia A dan hemofilia B. Hemofilia A terjadi akibat mutasi gen faktor VIII dan menyebabkan defisiensi faktor VIII.
Baca Juga: Bio Farma Perkuat Kolaborasi Pengembangan Produk Farmasi dan Alkes
Insiden hemofilia A adalah 1:5.000–10.000 (secara global) dari kelahiran bayi lelaki. Sebanyak 80% dari seluruh kasus adalah hemophilia A, sedangkan sisanya adalah hemofilia B (defisiensi faktor IX).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: