Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Depok menargetkan nilai investasi tahun 2022 sebesar Rp8,5 triliun. Berdasarkan data triwulan kedua, nilai investasi di Kota Depok Rp 2,3 triliun.
Sekretaris DPMPTSP Kota Depok, Rahman Pujiarto mengatakan, data investasi triwulan kedua tahun ini masih lebih besar dibandingkan dengan nilai invetasi pada tahun 2021. Pada triwulan kedua tahun lalu sebesar Rp 1,69 triliun.
“Target memang cukup besar, nanti akan ada penyesuaian karena pada saat perencanaan belum memperhitungkan adanya pandemi Covid-19,”ucapnya, kemarin.
Kendati begitu, kata Rahman, pihaknya optimistis dan terus berupaya mencapai target tersebut dengan melakukan berbagai terobosan untuk menarik minat investasi. Salah satunya dengan upaya jemput bola.
“Kami jemput bola dengan melaksanakan monitoring Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) langsung door to door ke perusahaan, melaksanakan pendampingan per cluster, melaksanakan promosi investasi, baik secara langsung melalui Depok Investment Forum dan pameran,”ungkapnya.
“Kami juga terus berkoodinasi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Ditambah dengan promosi secara online melalui Sistem Informasi Promosi Investasi Online (Sipion) Kota Depok, YouTube channel dan media sosial lainnya,” tutupnya.
Sebagai informasi, investasi di Kota Depok didominasi oleh dua sektor. Yaitu jasa konstruksi dan produksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: