Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

ESDM Tetapkan Bumi Pratiwi Pemenang Lelang Blok Migas Bawean

ESDM Tetapkan Bumi Pratiwi Pemenang Lelang Blok Migas Bawean Pekerja melakukan pengecekan pompa angguk yang beroperasi di Lapangan Duri, yang merupakan salah satu lapangan injeksi uap terbesar di dunia di Blok Rokan, Riau, Jumat (19/8/2022). PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang telah setahun mengelola Blok Rokan berhasil mencatatkan tingkat produksi rata-rata sekitar 162 ribu BOPD (barel minyak per hari) bulan berjalan, jauh lebih baik dibandingkan prediksi sebesar 142 ribu BOPD jika tidak melakukan kegiatan masif dan agresif serta lebih tinggi daripada angka produksi saat alih kelola sebesar 158,5 ribu BOPD, dan juga berhasil memperpendek waktu pengeboran hingga produksi awal atau Put On Production (POP) dari 15-22 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Sumatra Light Oil (SLO) dan dari 35-40 hari menjadi 15 hari untuk area operasi Heavy Oil (HO). | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan pemenang lelang penawaran langsung Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Tahap I Tahun 2022 untuk Wilayah Kerja (WK) Bawean.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji menyampaikan, berdasarkan hasil penilaian atas dokumen partisipasi dari peserta lelang, pemerintah menetapkan melalui Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, perusahaan pemenang lelang penawaran langsung Wilayah Kerja Migas Konvensional Tahap I Tahun 2022 adalah PT Bumi Pratiwi Hulu Energi.

“PT Bumi Pratiwi Hulu Energi juga berkomitmen untuk dapat memulai produksi pada tahun pertama kontrak,”Kata Tutuka di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Pemerintah Pastikan Kualitas Pertalite Sesuai Standar Mutu

Pemerintah mengharapkan dengan pengumuman pemenang ini, blok migas atau Wilayah Kerja Bawean dapat segera kembali berkontribusi dalam menjaga produksi minyak dan gas bumi nasional.

Dalam pengumuman tersebut, tercatat Bumi Pratiwi akan melaksanakan kegiatan berupa komitmen eksploitasi untuk memperbaiki fasilitas produksi, dua pengerjaan ulang sumur, satu sumur pengembangan, studi GGRE komitmen eksplorasi, Acquisition and Processing 3D Seismic 300 km2 dan G&G dengan total anggaran US$ 22,39 juta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: