Deklarasi Dukungan NasDem Disebut Secepat Kilat, Jawaban Mas Anies Baswedan Mencengangkan: Sebetulnya Tidak, karena…
Keberanian NasDem mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres yang akan didukung di Pilpres 2024 menghebohkan publik.
Bukannya tanpa alasan, selain karena hampir tak terdeteksi mengenai kapan deklarasi tersebut, Anies yang notabene tak masuk dalam lingkar kekuasaan Jokowi malah dapat dukungan pertama kali secara resmi oleh NasDem yang merupakan partai pendukung Jokowi di dua periode terakhir ini.
Deklarasi yang NasDem lakukan pun dinilai mendadak sehingga menimbulkan tafsir yang bermacam-macam di masyarakat. Salah satu yang cukup memuncul adalah back up NasDem kepada Anies atas dugaan kriminalisasi yang dilakukan KPK di mana elite mereka bakal mentersangkakan Anies meski bukti korupsi tidak ada.
Menanggapi anggapan cepat dan mendadaknya deklarasi NasDem terhadap dirinya, Anies angkat suara. Menurut pandangan Anies, bagi NasDem deklarasi tersebut tidak mendadak karena telah melalui rangkaian proses yang publik sudah mengetahuinya.
“Bagi NasDem sebetulnya tidak mendadak, kenapa? Karena mereka sudah memulai prosesnya sejak bulan Juni,” jelas Anies di kanal Youtube Karni Ilyas Club, dikutip Kamis (6/10/22).
Anies pun menjawab soal kabar deklarasi akan dilakukan pada tanggal 10 November sebagaimana telah tersebar di banyak orang.
Menurut Anies, isu tanggal 10 November itu hanya spekulatif.
“Saya rasa 10 November itu lebih banyak spekulasi. Pernah ada yang menyebut 1 oktober, 15 oktober, 10 November,” ungkap Anies.
Anies Baswedan juga mengaku bahwa dirinya saat masuk dalam 3 nama yang bakal didukung NasDem maka harus mulai memikirkan akankah menerima atau tidak jika sewaktu-waktu telah ada keputusan akhir dari NasDem.
Beda cerita menurut Anies jika dirinya tidak disebut atau tidak masuk dalam 3 nama tadi, tentu dirinya tidak akan memikirkan dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan.
Baca Juga: NasDem Cepat Deklarasi Dukungan ke Anies Baswedan, Fadli Zon: Mungkin Ini Upaya untuk...
“Saya menghormati proses dalam partai dan ketika nama saya disebut pada saat itu saya harus sudah memikirkan apakah ya atau tidak, lain kalau saya tidak disebut namanya, saya sudah diberitahu sejak Juni ketika dimasukan dalam 3 nama. Setelah itu saya dalam posisi mempertimbangkan dan bersiap kapa saja itu bisa terjadi,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto