Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eropa Bawa Kabar Buruk buat Dunia, Sekutu Kuat Putin: Ancaman Senjata Nuklir di Depan Pintu

Eropa Bawa Kabar Buruk buat Dunia, Sekutu Kuat Putin: Ancaman Senjata Nuklir di Depan Pintu Kredit Foto: Antara/Andrei Stasevich/BelTA/Handout via REUTERS
Warta Ekonomi, Moskow -

Belarusia menghadapi kemungkinan serangan nuklir taktis dari Polandia, kata Presiden Alexander Lukashenko pada Kamis (6/10/2022).

Komentar sekutu kuat Presiden Vladimir Putin itu sebagai tanggapan atas pengungkapan bahwa Warsawa dan Washington telah melakukan pembicaraan "berbagi nuklir".

Baca Juga: Curhat Gak Punya Senjata Nuklir, Presiden Polandia Langsung Calling Amerika

Lukashenko mengatakan dia akan membahas masalah ini dengan Presiden Putin.

“Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan kemarin bahwa mereka telah setuju dengan Amerika untuk menjadi tuan rumah gudang senjata di Polandia. Apa yang memberitahu kita? Bahwa kami benar-benar menghadapi serangan dengan senjata nuklir taktis,” kata Lukashenko kepada saluran TV STV.

Karena Belarus tidak memiliki senjata nuklirnya sendiri, ia perlu mengambil “langkah-langkah yang tepat” sebagai tanggapan, kata Lukashenko, seraya menambahkan bahwa ia akan membahas hal ini dengan Kremlin.

Duda mengatakan kepada Gazeta Polska dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Rabu bahwa Warsawa telah meminta AS untuk berpartisipasi dalam program "berbagi nuklir"-nya.

“Kami telah berbicara dengan para pemimpin Amerika tentang apakah AS sedang mempertimbangkan kemungkinan seperti itu. Masalahnya tetap terbuka,” kata presiden Polandia itu.

Menanggapi pernyataan Duda, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Guardian bahwa AS “tidak mengetahui masalah ini diangkat.”

Pada Kamis sore, juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan mereka “tidak mengetahui item khusus ini diangkat …

Dan saya dapat mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki rencana untuk menyebarkan senjata nuklir di wilayah anggota NATO yang telah bergabung dengan NATO pasca 1997.” Polandia bergabung dengan blok itu pada 1999.

Saat ini, senjata nuklir AS dikerahkan di Belgia, Jerman, Italia, Belanda, dan Turki.

Sebagai bagian dari proposal keamanannya pada Desember 2021, Rusia bersikeras untuk memulangkan senjata-senjata ini, tetapi AS dan NATO menolak.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: