Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kini Prabowo Dilawan, Anies Baswedan Jadi Bulan-bulanan: Kalau Sumpahnya Saja Dilanggar...

Kini Prabowo Dilawan, Anies Baswedan Jadi Bulan-bulanan: Kalau Sumpahnya Saja Dilanggar... Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, saat deklarasi calon Presiden Partai Nasdem di DPP Partqi Nasdem, (4/10/2022). Partai Nasdem memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Ada potongan video yang beredar di media sosial, Anies di hadapan Najwa Shihab menuturkan, tidak akan mengkhianati Prabowo.

"Pada semua saya katakan. Saya tidak ingin menjadi bagian dari orang-orang yang menghianati pak Prabowo. Saya sampaikan," ujar Anies pada potongan video itu.

Baca Juga: Jangan Terlalu Berharap, Anies Baswedan Bisa Terjebak Politik Uang: Dia Tak Sekuat Prabowo...

Anies menambahkan, ketika Pilres selesai dia bertemu dengan Prabowo. Anies mengaku, kepada Prabowo dia mengatakan, tugas yang dititipkan kepada dirinya untuk di Jakarta, dari PKS, Gerindra, telah dia laksanakan dan mission a complete.

"The report number one. Laporan kedua, saya sampaikan, Gubernur Jakarta akan selalu dapat perhatian. Aneh kalau kita bilang aku kaget dapat perhatian. Tidak, Gubernur Jakarta itu selalu mendapat perhatian," ujar Anies.

Pada waktu itu, Anies mengatakan tidak akan memotong pencalonan dan proses kampanye Prabowo. Atas komitmen itu, siapapun yang menemui, berdiskusi, dan menawarkan soal pemcapresan, Anies menolak.

"Tidak ada yang tahu, kecuali saya dan pak Prabowo. Tidak ada yang tahu. Yang lain dengar ceritanya aja. Tapi, memang tawaran-tawaran untuk maju itu berdatangan. Tapi saya selalu katakan pada semua, meskipun tidak ada saksi, dalam pertemuan itu tapi kata-kata saya diingat oleh pak Prabowo dan diketahui tentu oleh banyak orang," tambahnya.

"Saya sampaikan kepada semua, saya pegang itu. Jadi, ketika ada yang datang mendiskusikan, saya sampaikan selama ada pak Prabowo saya tidak mau memikirkan," sambungnya.

Adapun yang datang mendiskusikan dan mengajak untuk menjadi calon Presiden waktu itu, Anies bungkam dan enggan menyebut nama partainya. Tapi dia menyebut, semua Partai.

Baca Juga: Banjir Jakarta Makan Korban Jiwa dari Siswa MTSn 19 Jaksel, Abu Janda Sindir Halus Anies Baswedan: Mohon Maaf Mengganggu Pak

Saat itu, bukan hanya Partai yang mengajak Anies berdiskusi soal pengajuan diri menjadi Capres. Tetapi juga, kabarnya beberapa Ormas seperti PBNU, dan yang lainnya juga turut menawarkan ajalan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: