Berkenaan dengan paparan tentang Jawa Barat pada WJIS 2022 ini, baik yang disampaikan oleh Bank Indonesia maupun Pemprov Jabar, kata Ning, bisa memberikan keyakinan dan ketertarikan investor untuk berinvestasi di Jawa Barat.
"Seperti yang disampaikan oleh Pak Gubernur Jawa Barat dan yang kita pahami semua bahwa Jabar memiliki semuanya, tak terkecuali sumber daya alamnya, di mana untuk sumber energi geothermal sendiri Jabar memiliki potensi sebesar 5956,8 MW atau sekitar 25% dari potensi yang ada di Indonesia," jelasnya.
Baca Juga: Ribuan Investor Mulai Lirik Proyek WJIS 2022
Hal ini juga memberikan ekspektasi maupun harapan dari para brand yang peduli terhadap perubahan iklim (climate change) untuk mendorong diimplementasikannya energi baru terbarukan pada industri yangmemproduksi produk-produk mereka.
Menurutnya, Provinsi Jawa Barat sepenuhnya sudah menyiapkan hal tersebut untuk segera bisa diimplementasikan. Bahkan, saat ini sudah banyak juga perusahaan di Jabar yang mengimplementasikannya.
Baca Juga: Dipamerkan di Ajang WJIS 2022, Ini Keunggulan Prototipe Motor Listrik Rancangan Ridwan Kamil
WJIS 2022 juga menawarkan investasi di sektor ketahanan pangan. Wilayah Jabar sendiri untuk sektor ketahanan pangan seperti beras, daging sapi, daging ayam, jagung, cabai rawit, cabai merah, hingga gula, ketersediaannya lebih besar dari kebutuhan.
"Kondisi pangan Jabar surplus, artinya masyarakat di Jabar tidak ada yang kelaparan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ayu Almas