Tragedi Stadion Kanjuruhan Masih Panas, NasDem Salah Waktu Deklarasikan Anies!
Pencapresan Anies Baswedan yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (NasDem) dinilai tidak memperhatikan waktu dan kondisinya. Pasalnya, jagat sepakbola nasional sedang berduka usai terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Bahkan, Presiden Joko Widodo saja enggan mengomentari pencapresan Anies itu.
“Bagi pemimpin yang mengerti adat apalagi njawani, seperti Jokowi pasti ora ilok ngomentari NasDem yang mencapreskan Anies Baswedan,” ujar politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono kepada Rakyat Merdeka, belum lama ini.
Pentolan Federasi Serikat Pekerja BUMN ini memuji sikap Jokowi yang enggan menanggapi riuh copras-capres di tengah tragedi yang menewaskan ratusan jiwa. Lebih tajam lagi, Poyuono menganggap deklarasi itu dilakukan tanpa sikap tenggang rasa.
Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Ketemu Anies Baswedan Langsung Teriak: Kita Siap Satu Komando? Takbir!
“Ini kok engga ada rasa tepo seliro (tenggang rasa) samasekali terhadap korban Kajuruhan. Ya sudah bener kata Kangmas Jokowi. Wong Indonesia sedang berduka, begitu juga dunia turut berduka hingga Paus Fransiskus pun turut berduka cita,” ungkapnya.
Semestinya, Anies mundur saat deklarasi tersebut atas dasar menghormati tragedi ini. Justru, Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan siap sebagai kandidat di Pilpres 2024.
Sementara itu Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro menilai, momentum deklarasi Anies ini kurang tepat. Bahkan, gagal memperoleh efek elektoral deklarasi di tengah tragedi itu.
“Secara kualitatif jelas tak dapat efek positif dari deklarasi. Karena momentum deklarasi kemarin terkesan dipercepat,” kata Agung kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami