Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Urgensi Diplomasi dan Promosi Minyak Sawit oleh Indonesia, Mengapa?

Urgensi Diplomasi dan Promosi Minyak Sawit oleh Indonesia, Mengapa? Pekerja mengumpulkan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021). Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Aceh dari Rp1.800 perkilogram naik menjadi Rp3000 perkilogram menyusul tingginya permintaan Crude Palm Oil (CPO) di pasar dan minimnya pasokan dampak terjadi penurunan produksi akibat musim treek. | Kredit Foto: Antara/Rahmad

Ketiga, sebagian besar minyak sawit Indonesia ditujukan untuk pasar dunia melalui ekspor. Dari total produksi minyak sawit Indonesia, sekitar 60 persen diperuntukkan bagi pasar ekspor dan sisanya dikonsumsi di dalam negeri. Negara-negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia juga beragam, yakni dari kelompok low-middle income countries (India, Pakistan, Bangladesh, negara Afrika) dan high income countries (Uni Eropa, Amerika Serikat).

Baca Juga: Tutup Pekan I Oktober 2022, Harga CPO Domestik Tercatat Naik

Keempat, minyak sawit telah memenuhi atribut produk relative sustainable yang dituntut oleh konsumen global. Atribut produk yang dimaksud ialah: (1) atribut keamanan pangan; (2) atribut nutrisi; (3) atribut nilai; (4) atribut kemasan; (5) atribut kemanusian; dan (6) atribut lingkungan. 

Kelima, inklusivitas sawit untuk masyarakat dunia. Manfaat sawit bagi dunia yang dimaksud antara lain sebagai feeding and biofueling the world, membagi kue ekonomi di negara importir melalui income-generating dan job-creation, serta membantu masyarakat di negara miskin atau pro-poor.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: