Ketiga, sebagian besar minyak sawit Indonesia ditujukan untuk pasar dunia melalui ekspor. Dari total produksi minyak sawit Indonesia, sekitar 60 persen diperuntukkan bagi pasar ekspor dan sisanya dikonsumsi di dalam negeri. Negara-negara tujuan ekspor minyak sawit Indonesia juga beragam, yakni dari kelompok low-middle income countries (India, Pakistan, Bangladesh, negara Afrika) dan high income countries (Uni Eropa, Amerika Serikat).
Baca Juga: Tutup Pekan I Oktober 2022, Harga CPO Domestik Tercatat Naik
Keempat, minyak sawit telah memenuhi atribut produk relative sustainable yang dituntut oleh konsumen global. Atribut produk yang dimaksud ialah: (1) atribut keamanan pangan; (2) atribut nutrisi; (3) atribut nilai; (4) atribut kemasan; (5) atribut kemanusian; dan (6) atribut lingkungan.
Kelima, inklusivitas sawit untuk masyarakat dunia. Manfaat sawit bagi dunia yang dimaksud antara lain sebagai feeding and biofueling the world, membagi kue ekonomi di negara importir melalui income-generating dan job-creation, serta membantu masyarakat di negara miskin atau pro-poor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum