Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Lama Naik Takhta, Raja Charles III bakal Kehilangan Skotlandia Gara-gara...

Belum Lama Naik Takhta, Raja Charles III bakal Kehilangan Skotlandia Gara-gara... Kredit Foto: The Independent
Warta Ekonomi, London -

Referendum kedua terkat kemerdekaan Skotlandia dari Inggris akan berlangsung Oktober tahun depan, kata Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon.

Pengadilan tinggi Inggris, pada Selasa (4/10/2022) mulai mendengarkan argumen untuk mengizinkan pemungutan suara pemisahan diri tanpa persetujuan dari Perdana Menteri Inggris Liz Truss dan pemerintahnya.

Baca Juga: Dikonfirmasi Istana Buckingham, Raja Charles III Akhirnya Batal Terbang ke Mesir Gara-gara...

"Ya, saya yakin itu bisa terjadi. Mari kita tunggu dan lihat apa yang dikatakan pengadilan. Saya yakin Skotlandia akan merdeka,” kata Sturgeon saat diwawancara stasiun televisi BBC tentang potensi digelarnya referendum kemerdekaan Skotlandia dari Inggris, Minggu (9/10/2022).

Sturgeon berpendapat, ketika pemilih mendukung partai-partai pro kemerdekaan dalam pemilihan parlemen Skotlandia tahun lalu, ada mandat bagi mereka mengajukan rancangan undang-undang (RUU) untuk mengadakan referendum pada 19 Oktober 2023.

Dalam plebisit 2014, yang disetujui pemerintah Inggris, sebanyak 55 persen warga Skotlandia menolak kemerdekaan.

Sementara 45 persen lainnya mendukung gagasan tersebut. Namun, Scottish National Party (SNP) berpendapat bahwa keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa dua tahun kemudian adalah pengubah permainan.

Sturgeon telah berjanji bahwa kekalahan di Mahkamah Agung akan berarti SNP bakal bertarung dalam pemilihan umum Inggris berikutnya pada 2024.

Hal itu semata-mata pada platform apakah Skotlandia harus merdeka, menjadikannya referendum 'de facto'. Menurut Sturgeon, itu adalah pilihan terakhir.

"Itu bukan preferensi saya. Jika rute yang tepat untuk mempertimbangkan dan memutuskan masalah ini, yang merupakan referendum konstitusional yang sah, diblokir. Maka pilihannya sederhana: Kami menyerahkan kasus kami kepada orang-orang dalam pemilihan atau kami menyerah pada demokrasi Skotlandia dan saya ingin menjadi sangat jelas hari ini, saya tidak akan pernah menyerah pada demokrasi Skotlandia,” ucap Sturgeon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: