Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tsai Ing-wen: Perang dengan China Bukan Pilihan

Tsai Ing-wen: Perang dengan China Bukan Pilihan Kredit Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying

Tsai mengatakan, untuk bertepuk tangan, bahwa pemerintahnya menantikan dimulainya kembali pertukaran orang-ke-orang yang sehat dan teratur pascapandemi di seluruh selat, yang akan meredakan ketegangan.

Tetapi konsensus luas di Taiwan adalah bahwa kedaulatan dan cara hidup yang bebas dan demokratis harus dipertahankan, tambahnya.

Baca Juga: Konon Depot Senjata Amerika Lagi Dibangun di Taiwan, China Mungkin Bereaksi Keras

"Pada titik ini, kami tidak memiliki ruang untuk kompromi," katanya.

Tsai telah menjadikan penguatan pertahanan Taiwan sebagai landasan pemerintahannya untuk memungkinkannya melakukan pencegahan yang lebih kredibel ke China, yang meningkatkan program modernisasi ambisius militernya sendiri.

"Taiwan akan menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bertanggung jawab atas pertahanannya sendiri," kata Tsai.

Taiwan meningkatkan produksi massal rudal presisi dan kapal angkatan laut berkinerja tinggi, dan bekerja untuk memperoleh senjata kecil yang sangat mobile yang akan memastikan Taiwan sepenuhnya siap untuk menanggapi "ancaman militer eksternal", tambahnya.

Ketegangan militer telah menimbulkan kekhawatiran, terutama di Amerika Serikat, tentang konsentrasi pembuatan chip di Taiwan.

"Saya ingin secara khusus menekankan satu hal kepada sesama warga dan komunitas internasional, bahwa konsentrasi sektor semikonduktor di Taiwan tidak berisiko," katanya.

"Kami akan terus mempertahankan keunggulan dan kapasitas Taiwan dalam proses manufaktur semikonduktor terdepan, dan akan membantu mengoptimalkan restrukturisasi rantai pasokan semikonduktor di seluruh dunia, memberikan perusahaan semikonduktor kami peran global yang bahkan lebih menonjol," tambahnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: