Belum Tunjuk Lawan Buat Anies, Atas Nama Rakyat PDIP Gak Mau Seperti Beli Kucing Dalam Karung
Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menjelaskan pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputeri terkait calon presiden PDIP yang akan menjadi lawan Anies Baswedan yang telah ditunjuk Nasdem sebagai Capres.
Said mengungkap bila Megawati Soekarnoputeri telah teruji dalam sejarah melahirkan banyak kepemimpinan baik ditingkat kabupaten, kota, provinsi, bahkan kepemimpinan nasional.
Megawati pun tidak hanya melihat aspek elektabilitas sebagai salah satu pertimbangan, tapi juga aspek penting lainnya seperti rekam jejak integritas dan kapabilitasnya selama ini.
“Calon pemimpin tidak berdiri diruang kosong, rekam jejaknya amat penting agar PDI Perjuangan tidak menyuguhkan kucing dalam karung kepada rakyat,” kata Said, dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (10/10/2022).
Ia menilai bila, citra dan pesona mudah sekali dibentuk oleh penjual jasa kemasan pembentuk citra publik. Framing penipuan seperti ini yang sangat dihindari.
Bagi PDI Perjuangan, kepemimpinan otentik tidak dibentuk oleh industri jasa pencitraan, tetapi melalui pergulatan panjangnya sebagai bagian pergulatan bangsa ini, sepak terangnya diakui oleh rakyat.
PDI Perjuangan lanjut Said, sebagaimana mandat Kongres V, memutuskan untuk mengembalikan jalan politik pembangunan jangka panjang kita ditetapkan oleh dua kamar parlemen, yang artinya ditetapkan oleh MPR. Hal ini untuk memastikan pemerintahan lima tahunan patuh dan tunduk pada arah pembangunan jangka panjang kita. Langkah ini untuk memastikan keberlangsungan pembangunan agar berkesinambungan diantara periode pemerintahan lima tahunan.
“Pilihan ini sekaligus memudahkan mengevaluasi terhadap jalannya pembangunan lima tahunan yang dijalankan oleh pemerintahan terpilih. Atas pertimbangan pertimbangan strategis seperti ini, Ibu Ketua Umum berhati hati memilih calon presiden,” jelas Said.
Ia menyebut, akar sosial dan kematangan spiritualitas, hiruk pikuk pilpres yang disertai manuver berbagai sebagian elit politik dalam dukung mendukung kandidat tidak membuat Megawati gusar, apalagi panik.
“Kami tegak lurus terhadap perintah beliau, bahwa hari hari ini adalah hari hari keprihatinan kita, masih hangat tragedi Kanjuruhan, kita juga menghadapi ancaman krisis pangan dan energi, oleh sebab itu tenaga dan pikiran PDI Perjuangan tersentral menyelesaikan masalah masalah rakyat tersebut,” tambahnya.
Baca Juga: Demi Melawan Anies Baswedan, Megawati Dipastikan Realistis: Ganjar Pranowo Akan Dimajukan Jika...
Ia meyakini, nanti pada waktunya setelah berbagai perhitungan selesai, pada akhirnya Megawati selaku mandataris Kongres Partai yang diberikan kewenangan prerogatif akan memutuskan siapa calon presiden dari PDI Perjuangan.
“Namun yang jelas dalam waktu dekat, sebab perintah beliau konsentrasi tenaga dan pikiran PDI Perjuangan membantu pemerintah menyelesaikan masalah masalah diatas,” ucap Said.
Terkait dengan koalisi, meskipun secara regulasi PDI Perjuangan dapat mengajukan pasangan capres dan cawapres sendiri, namun PDI Perjuangan memandang penting untuk bergotong royong memilih mitra koalisi. Namun, PDIP tetap mencari mitra koalisi yang harus sebagun, dan simetris dengan garis dan perjuangan ideologis PDI Perjuangan. Semisal, PDI Perjuangan tentu saja tidak akan berjalan beriring dengan kekuatan yang mengedepankan politik identitas, membawa bawa suku, agama dan ras untuk memenangkan pemilihan.
“PDI Perjuangan tidak akan bergandengan dengan kekuatan yang mencemari masjid dan tempat tempat ibadah untuk nafsu kekuasaan. Bagi kami masjid dan tempat ibadah lainnya adalah obor penerang, pembawa kesejukan dan kedamaian serta ketaqwaan. Oleh sebab itu, PDI Perjuangan perlu memastikan mitra koalisinya firm menyangkut hak hal seperti ini,” tutup Said.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri