Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sebelum Jadi Gubernur Hingga Kini Terus Dijegal, Relawan Anies Ungkap Penyebabnya: Memang Anies Tak Bisa Diajak Kompromi

Sebelum Jadi Gubernur Hingga Kini Terus Dijegal, Relawan Anies Ungkap Penyebabnya: Memang Anies Tak Bisa Diajak Kompromi Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu penjegalan terhadap langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelang pemilihan presiden (pilpres) 2024 mengemuka beberapa waktu belakangan. Hal ini pertama disinggung oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief hingga laporan sebuah media yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn) Muhammad Ramli Rahim menyebut upaya penjegalan terhadap Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu dilakukan dari segala penjuru.

Baca Juga: Dibongkar Politisi Senior PPP: KIB Dibuat untuk Jegal Anies Baswedan Jadi Capres 2024!

"Padahal jika melihat rekam jejak kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta, tak ada yang perlu ditakuti dari kebijakan, sikap, dan tindakan Anies," tutur Ramli kepada fajar.co.id, Senin (10/10/2022).

Ia mengakatakan, Anies tak lebih hanya membangun rasa keadilan, bertindak untuk kesetaraan yang memaksanya terkadang harus berpihak pada kelompok rakyat kecil namun tetap berpedoman pada regulasi yang ada.

Baca Juga: Heboh Kabar Penjegalan, Mas Anies Baswedan Malah Tetap Puji KPK: Saya Rasa Mereka Tetap Bekerja Profesional

"Anies tak pernah menghambat usaha apapun selama dalam koridor aturan yang ada. Memang Anies tak bisa diajak kompromi untuk melegalkan sesuatu yang jauh dari rasa keadilan apalagi merugikan masyarakat banyak," katanya.

Anies, lanjut Ramli, telah terbukti tak membedakan manusia berdasarkan identitas keagamaannya, identitas suku dan rasnya bahkan semua kelompok identitas itu terlindungi, terjaga, dan terbantu dalam kepemimpinannya selama lima tahun di Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: