Airlangga Sebut Koalisi Dadakan di Menit Akhir Tidak Optimal: Berdasarkan Pengalaman
Geliat manuver partai dan aktor politik terus berlangsung berharap mendapat hasil yang terbaik di Pemilu 2024 yang akan datang.
Mengenai perkembangan yang ada, Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui pembentukan koalisi untuk menghadapi pemilihan presiden (pilpres) yang dilakukan di menit-menit akhir, justru cenderung minim akan soliditas.
Pernyataan itu disampaikan Airlangga saat menjelaskan, alasan Golkar bersama PAN dan PPP membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lebih awal dari partai-partai politik lain.
Airlangga mengatakan, politik di Indonesia memerlukan kerja sama antarpartai politik, terutama untuk menghadapi agenda-agenda Pemilu di 2024.
"Dan berdasarkan pengalaman partai Golkar itu kami sudah mengikuti dan pembentukan koalisi di menit-menit terakhir itu tidak diikuti dengan soliditas daripada koalisi itu sendiri," kata Airlangga dalam acara yang digelar XYZ+ secara daring, Senin (10/10/2022).
Menurutnya, pembentukan koalisi di menit-menit akhir menjelang Pilpres justru dianggapnya sangat tidak optimal dilakukan.
"Sehingga tidak optimal untuk partai-partai politik yang masuk di dalam koalisi. Nah berdasarkan pengalaman mulai dari pemilu 2004, 2009, 2014, yang terakhir 2019, nah Golkar dalam pandangan dengan para tokoh senior Golkar itu meminta agar persiapan itu lebih awal," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto