Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo menyebut digitalisasi yang dilakukan perseroan berhasil membuat aplikasi PLN Mobile jadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara.
Darmawan mengatakan aplikasi PLN Mobile yang pertama hanya mendapatkan rating rendah yaitu 2,5 dan hanya diinstal oleh 500 ribu pengguna, di mana 450 ribu di antaranya meng-uninstali.
"PLN Mobile dulu ratingnya 2,5 yang pasang 500 ribu yang uninstall 450 ribu itu gagal total," ujar Darmawan dalam diskusi virtual, Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Kebutuhan SPKLU Hanya 10 Persen, Ini Strategi PLN Jangkau Pengguna Kendaraan Listrik
Setelah melakukan digitalisasi, rating PLN Mobile yang baru berada di kisaran angka 4,8 hampir 4,9 kemudian yang mengunduh 28 juta.
"Dan menjadi tiga aplikasi terbaik di ASEAN, yaitu ada Googlemeet, Zoom, kemudian PLN Mobile," ujarnya.
Lanjutnya, perseroan membangun e-mobility di dalam aplikasi tersebut yang dapat digunakan untuk melakukan swab baterai kendaraan listrik.
"Nanti swab baterai tinggal gini, klik kemudian bayar, keluarkan baterainya, masukkan, mau ke SPKLU, juga pakai charge in klik mau berapa kwh bayar langsung menggunakan online, jadi ini perubahan gaya hidup dan kami melakukan digitalisasi," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti