Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tidak Sesuai Prosedur, Komnas HAM Sebut Lebih dari 42 Ribu Penonton Hadir di Kanjuruhan

Tidak Sesuai Prosedur, Komnas HAM Sebut Lebih dari 42 Ribu Penonton Hadir di Kanjuruhan Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisioner Penyidikan Komnas HAM Mohammad Choirul Anam mengungkap bahwa total suporter sepak bola yang menonton laga Arema melawan Persebaya melebihi kapasitas jumlah penonton yang mampu ditampung Stadion Kanjuruhan.

Anam menuturkan, kapasitas asli Stadion Kanjuruhan hanya mampu menampung sebanyak 38.000. Pada saat pertandingan berlangsung, dia memaparkan bahwa penonton membludak sebanyak 42.516 orang.

Baca Juga: Kena Getahnya! Ade Armando Dilaporkan Usai Sebut Aremania Penyebab Tragedi Kanjuruhan

"Kok itu sampai dimunculkan angka kapasitas yang tadi. Padahal, di saat yang sama tiket sudah dicetak 42.000, ya. Sudah dipesan 42.516 tiket. Jadi di saat itu sudah ada permintaan penurunan, tapi ya itu karena sudah dicetak 43.000," jelas Anam dalam konferensi persnya di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Rabu (12/10/22).

"38.000 ini postur Stadion Kanjuruhan. Jadi ini resmi. Ini angka asli 38.000 sekian itu resmi," jelasnya.

Selain itu, Anam juga menegaskan bahwa tidak ada pintu stadion yang ditutup pada saat kerusuhan berlangsung. Hanya saja, kata Anam, posisi pintu yang kecil tertutup kerumunan penonton yang berdesakan.

"Yang disebut pintu terbuka cuma ini. Kecil, ini masuk satu orang (sebelah kanan), ini satu orang. Idealnya dua orang saja. Kalau desak-desakan, dua bisa tapi sesak," jelasnya.

Anam memaparkan, masing-masing pintu Stadion Kanjuruhan hanya seluas 75 cm dengan tinggi 180 cm. Dengan begitu, jelas Anam, pada saat kejadian hanya daun pintunya saja yang dibuka.

"Kenapa banyak saksi yang mengatakan, yang dari dalam mengatakan tidak bisa terlihat, pintunya tertutup? Beberapa saksi kunci yang kami dapatkan, yang mau masuk ke pintu 12 atau mau masuk ke pintu 13 itu memang terlihat tertutup karena memang tangganya curam," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: