Menko PMK Muhadjir Tampung Keluh Kesah Pekerja Migran Indonesia Bermasalah di Kamboja
Setelah mendengar cerita dari para PMIB, Menko PMK mengharapkan pengalaman buruk ini menjadi pelajaran berharga untuk berhati-hati dalam mencari pekerjaan di luar negeri. Dia meminta agar masyarakat Indonesia menggunakan sumber-sumber resmi serta terpercaya dalam mencari kesempatan bekerja di negara orang.
Selain itu, Menko PMK juga mengharapkan agar para PMIB yang saat ini sedang ditangani pemulangannya oleh KBRI Phnom Penh untuk dapat mengikuti dengan baik semua prosedur yang harus dijalani. Menko PMK mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk menyelesaikan masalah yang merundung para PMIB di Kamboja melalui Kementerian Luar Negeri, serta dengan kementerian dan lembaga lainnya.
Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Benarkan Tragedi Kanjuruhan Disebabkan Gas Air Mata
Dia meminta agar para PMIB terbuka dan dapat memberikan semua informasi penting yang bermanfaat bagi aparat kepolisian setempat untuk menindak perusahaan-perusahaan online scam, serta kepada aparat kepolisian Indonesia dalam menangkap para anggota sindikat perekrut dan pengirim tenaga kerja secara nonprosedural ke luar negeri.
"Kiranya pengalaman ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, terutama tentang pentingnya untuk berhati-hati dalam mencari pekerjaan di luar negeri," ucap Menko PMK.
Diketahui, berdasarkan data KBRI Phnom Penh, per Agustus 2022, terdapat sekitar 8.000 WNI yang resmi tercatat di Kamboja dan mayoritas di antaranya bekerja di sektor hiburan seperti kasino dan judi online. Sektor hiburan tersebut tercatat sebagai bisnis legal untuk beroperasi di wilayah Kamboja. Namun demikian, pada 2 tahun terakhir, banyak bermunculan kasus di mana para PMI dipekerjakan di perusahaan-perusahaan ilegal yang bergerak di bidang scam.
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Sudirman Haseng, juga menyampaikan kepada Menko PMK bahwa sejak April 2021 hingga Agustus 2022, KBRI Phnom Penh telah menangani aduan dan memproses pembebasan serta pemulangan 453 Pekerja Migran Indonesian Bermasalah (PMIB) yang mengaku telah menjadi korban penipuan lowongan kerja di Kamboja dan dipekerjakan serta dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan milik warga Tiongkok yang beroperasi di Kamboja.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Puri Mei Setyaningrum