“PDIP versus the rest. Kalau PDIP tidak ada di sana, kemungkinan suara pemilih non-Islam akan terdistribusi atau menyebar pada semua partai lain,” kata Saiful.
Baca Juga: Nggak Ada Urusan Puan Maharani Kalah di Pilpres, Pengamat Sebut PDIP Sudah Siap Jadi Oposisi!
Mengenai alasan mengapa PDIP bisa menjadi yang terbesar dalam merauk suaa pemilih Non-Muslim, Saiful mengungkapkan PDIP punya nilai khusus.
Saiful meihat mungkin karena alasan historis, yang membuat partai ini mampu menyerap aspirasi dari pemilih non-Muslim.
“Dalam Pemilu legislatif, dalam hal PDIP versus lainnya, perbedaan agama sangat penting dan tidak bisa diabaikan,” kata penulis buku Muslim Demokrat tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto