Kerangka Kecukupan Modal Solusi Tepat yang Dapat Bantu Optimalkan Neraca MDB, Berikut Penjelasannya!
Presidensi G20 Indonesia dan Center for Global Development menyelenggarakan konferensi bersama bertemakan "Peningkatan Peran dan Kapasitas Bank Pembangunan Multilateral (Multilateral Development Banks/MDB) dalam Pembiayaan Pembangunan" pada 11 Oktober, 2022, di Washington DC.
Konferensi ini bertujuan untuk memfasilitasi pembahasan laporan Tinjauan Independen Kerangka Kecukupan Modal (Capital Adequacy Framework/CAF) dari MDB (Independent Review of Multilateral Development Banks' Capital Adequacy Framework).
Baca Juga: Atasi Krisis dan Perubahan Iklim, Menkeu Dorong Percepatan Transisi Hijau
Pada kesempatan tersebut Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keynote speech atas nama Presidensi G20.
"Kami percaya bahwa Kerangka Kecukupan Modal adalah solusi tepat yang dapat membantu mengoptimalkan neraca MDB, baik dalam pembahasan terkait risk appetite, creative financing ataupun pemanfaatan lebih banyak callable capital, semuanya memiliki potensi untuk dieksplorasi. Laporan tersebut menunjukkan bahwa pembebasan modal di neraca MDB yang dapat menyediakan pembiayaan tambahan hingga US$500 miliar tentu saja merupakan solusi yang cukup menjanjikan dalam situasi saat ini," ujar Sri Mulyani, mengutip dari siaran resminya, Kamis (13/10/2022).
Baca Juga: Pemerintah Mendorong Neraca Komoditas Sebagai Dasar Kebijakan Ekspor-Impor
"Kami berharap bahwa rekomendasi-rekomendasi ini akan dibahas sebab juga akan menjadi masukan yang sangat penting bagi Presidensi G20 Indonesia, dan yang pasti ini akan dikomunikasikan dan diadopsi oleh Presidensi G20 India tahun depan," lanjutnya.
Presidensi G20 Indonesia memprioritaskan agar tiap perwakilan negara dan kelompok dapat menyuarakan pandangannya masing-masing sehingga semangat "pulih bersama, pulih lebih kuat" pun menjadi semakin relevan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Ayu Almas