Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Sebut KIB Tunggu PDIP Soal Capres yang Akan Didukung

Pengamat Sebut KIB Tunggu PDIP Soal Capres yang Akan Didukung Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Geliat manuver partai, aktor, dan koalisi politik terus dilakukan menjelang pemilu 2024.

Mengenai perkembangan yang ada, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, deklarasi calon presiden (capres) yang akan diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan dilakukan menjelang pendaftaran pemilu pada September 2023 mendatang. Pengamat politik Universitas Diponegoro Teguh Yuwono mengatakan, butuhnya waktu bagi KIB menentukan calon mereka, karena dua hal.

"Saya kira point pertama, kenapa itu memang KIB tidak memiliki calon yang kuat menjadi sentral dari media darling. Sehingga, memang adanya mengambil pendekatan legalistik bahwa calon itu dicalonkan jelang pendaftaran," kata Teguh dalam keterangannya, Kamis (13/10). 

Baca Juga: Ya Ampun… Denny Siregar Dikecam Warganet Gegara Postingan Hoax Soal Bus Anies Baswedan yang Nyungsep: Buzzer Berkali-kali Sebar Hoax…

Sejauh ini, ada dua nama yang sudah mengemuka dicalonkan sebagai Capres. Mereka adalah, Prabowo Subianto dari Gerindra dan Anies Baswedan diusung Partai Nasdem. Sementara KIB maupun parpol lain sedang menunggu langkah dari PDIP. 

"Saya yakin mereka masih nunggu PDIP, karena PDIP juga belum mengambil sikap. Saya kira tidak ada pilihan kecuali menunggu sampai garis akhir," ujarnya. 

Selain itu, dia menilai, KIB masih harus memperdalam komunikasi politik dan menemukan sosok yang tepat, meski sosok itu di luar internal anggota KIB. 

"KIB masih di antara partai pengusung masih berbeda pandangan, sehingga perlu komunikasi dan simulasi," ucapnya.

Baca Juga: PSI Siang-Malam Dibilang Nggak Guna Deklarasi Ganjar Pranowo karena Nggak Punya Kursi di Senanyan, Grace Natalie Bantah, Simak!

Kemudian tentang hasil survei yang mengangkat nama pasangan Ganjar-Airlangga, menurut dia masih ada ganjalan dari keduanya. "Soal Ganjar, ini kan saling menyandera antara Ganjar-PDIP dan partai lain. Feeling saya Pak Ganjar tidak akan terlalu awal. Meski surveinya Ganjar-Airlangga tinggi, itu juga tidak jadi jaminan bagi Ganjar untuk mau diusung Golkar,” ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: