Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengerikan, Anak Buah Putin Kuak Hubungan Amerika-Rusia yang Bisa Lebih Buruk Lagi

Mengerikan, Anak Buah Putin Kuak Hubungan Amerika-Rusia yang Bisa Lebih Buruk Lagi Kredit Foto: Reuters/Russian Foreign Ministry
Warta Ekonomi, Moskow -

Pernyataan terakhir Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menunjukkan keengganannya untuk bernegosiasi dengan mitranya dari Rusia sepertinya tidak akan semakin memperburuk situasi keamanan global yang sudah mengerikan, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.

Diplomat itu mencatat bahwa Moskow, bagaimanapun, masih terbuka untuk berdialog, tetapi sejauh ini tidak ada tawaran “masuk akal” yang datang dari Washington.

Baca Juga: Timur Tengah Bergetar Usai Putin dan Presiden Palestina Bertemu, Inilah Hasilnya

Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita Rusia Rossiya 24 yang ditayangkan pada Kamis (13/10/2022), Lavrov ditanya apakah menurutnya keengganan Biden untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin akan semakin memperumit ketegangan di arena internasional.

“Itu tidak memperumit [itu] sama sekali, karena keadaan seperti sekarang ini telah didorong, pertama-tama oleh AS, ke kondisi sedemikian rupa sehingga tidak dapat menjadi lebih buruk, menurut pendapat saya, ” jawab menteri Rusia.

Diplomat itu pada saat yang sama menunjukkan bahwa Moskow tidak menghindari dialog dengan Washington. Menurut Lavrov, Rusia “tidak pernah menolak satu pun tawaran yang sungguh-sungguh dan masuk akal untuk mengadakan kontak.”

"Namun, tidak ada yang mengajukan inisiatif yang masuk akal,” tambahnya.

Berbicara kepada wartawan pada Rabu (12/10/2022), Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan bahwa presiden Biden “tidak berniat bertemu dengan Presiden Putin.”

Pernyataan itu menggemakan pernyataan yang dibuat oleh kepala negara AS kepada Jake Tapper CNN pada Selasa (11/10/2022).

"Dengar, saya tidak punya niat untuk bertemu dengannya," kata Biden, ketika ditanya tentang rencananya untuk KTT G20 mendatang di Bali.

Presiden AS melanjutkan untuk menambahkan, bagaimanapun, bahwa “jika [Putin] datang kepada saya di G20 dan berkata 'Saya ingin berbicara tentang pembebasan Griner,' saya akan bertemu dengannya. Maksudku, itu akan tergantung.”

Brittney Griner adalah bintang Asosiasi Bola Basket Nasional Wanita Amerika dan peraih medali emas Olimpiade yang ditahan di bandara Moskow pada Februari dan kemudian dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara oleh pengadilan Rusia atas tuduhan kepemilikan narkoba.

Presiden Biden dan Putin belum berbicara satu sama lain secara langsung sejak sebelum Rusia meluncurkan kampanye militernya melawan Ukraina pada akhir Februari.

Lavrov telah menjelaskan sebelumnya bahwa Moskow akan mempertimbangkan pembicaraan seperti itu jika menerima proposal dari Washington.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: