Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketiban Durian Runtuh, Filipina Bisa Kantongi 100 Juta Dolar dari Amerika Gara-gara...

Ketiban Durian Runtuh, Filipina Bisa Kantongi 100 Juta Dolar dari Amerika Gara-gara... Kredit Foto: Reuters/Eloisa Lopez
Warta Ekonomi, Manila -

Amerika Serikat telah menyediakan 100 juta dolar AS dalam pembiayaan militer asing ke Filipina, kata duta besarnya di Manila, Jumat (14/10/2022), bagian dari upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan modernisasi militer negara Asia Tenggara itu.

"Amerika Serikat kini telah menyediakan 100 juta dolar AS dalam pendanaan militer asing sebagian untuk digunakan militer Filipina sesuai keinginannya," kata Duta Besar MaryKay Carlson dalam jumpa pers di atas kapal USS Ronald Reagan, yang sedang dalam kunjungan pelabuhan terjadwal di Manila.

Baca Juga: Libatkan Kapal Induk USS Ronald Reagan, Kapal Munmu the Great hingga Kapal Tanker Asahi, 3 Negara Ini Gak Main-main ke Korea Utara

Pembiayaan militer baru menggarisbawahi peningkatan hubungan pertahanan antara sekutu perjanjian di bawah Presiden Ferdinand Marcos Jr, yang pendahulunya, Rodrigo Duterte, mengalihkan kebijakan luar negeri negaranya dari AS untuk mengejar hubungan yang lebih hangat dengan China.

Carlson menambahkan Filipina dapat menggunakan alokasi untuk "mengimbangi" keputusannya untuk membatalkan kesepakatan 12,7 miliar (227,35 juta dolar) dengan Rusia. Manila sedang mencari untuk membeli helikopter Chinook angkat berat dari Amerika Serikat.

Filipina sejauh ini merupakan penerima bantuan militer AS terbesar di kawasan Indo-Pasifik, setelah menerima pesawat, kendaraan lapis baja, senjata kecil, dan peralatan militer lainnya senilai 1,14 miliar dolar dari tahun 2015 hingga 2022.

Jumlah tersebut termasuk senilai 475,3 juta dolar pembiayaan militer asing ke Filipina, salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Presiden Marcos, yang bertemu dengan timpalannya dari AS Joe Biden bulan lalu, mengatakan dalam pidato yang dibacakan oleh seorang pejabat kementerian luar negeri pada briefing, Jumat bahwa ia menyambut baik kunjungan USS Ronald Reagan, dan menegaskan kembali bahwa ia berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di China Selatan. Laut.

Panggilan pelabuhan, yang pertama dalam tiga tahun, oleh kapal perang bertenaga nuklir yang memimpin kelompok pemogokan kapal induk, mengikuti partisipasinya dalam latihan maritim bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: