Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Sampai Komunike, Berikut Rangkuman 15 Poin Kesepakatan di FMCBG G20 ke-4

Tak Sampai Komunike, Berikut Rangkuman 15 Poin Kesepakatan di FMCBG G20 ke-4 Presidensi G20 Indonesia 2022 | Kredit Foto: Fajar Sulaiman

Para anggota menyambut baik pembentukan pencegahan pandemi, preparedness and response financial intermediary fund (PPR FIF) yang diselenggarakan oleh Bank Dunia dan memperharikan konstitusi dewan pengurus, yang telah mengadopsi dokumen tata kelola PPR FIF.

6. Para anggota kembali menegaskan komitmennya untuk implementasi cepat paket pajak internasional dua pilar OECD/G20.

Baca Juga: Bahas 6 Agenda, ini Hasil Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20

7. Anggota menegaskan kembali komitmennya untuk memperkuat ketahanan keuangan jangka panjang dari arsitektur keuangan internasional, termasuk dengan mempromosikan aliran modal yang berkelanjutan, dan mengembangkan pasar modal mata uang lokal.

"Kami menyambut eksplorasi lanjutan tentang bagaimana Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) berpotensi dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas, sambil menjaga stabilitas dan integritas moneter dan sistem keuangan internasional," dalam rilisnya.

Para anggota menegaskan komitmennya untuk mempertahankan jaring pengamanan keuangan global yang kuat dan efektif dengan IMF yang kuat, berdasarkan kuota, dan sumber daya yang memadai sebagai pusatnya.

8. Para anggota menegaskan komitmennya untuk mendukung semua negara yang rentan untuk pulih bersama, pulih lebih kuat. Anggota menyambut baik janji sebesar US$81,6 miliar melalui penyaluran sukarela hak penarikan khusus (Special Drawing Rights/SDRs).

9. Merevitalisasi investasi infrastruktur dengan cara yang berkelanjutan, inklusif, mudah diakses, dan terjangkau akan memastikan negara anggota G20 pulih lebih kuat.

10. Komitmen negara anggota G20 untuk mengatasi tantangan global yang mendesak, seperti perubahan iklim dan degradasi lingkungan, termasuk mengatasi hilangnya keanekaragaman hayati, tetap penting untuk mencapai yang lebih hijau, lebih berkelanjutan, lebih sejahtera, serta ekonomiĀ  dan masyarakat inklusif.

Para anggota menegaskan bahwa bauran kebijakan tersebut menuju netralitas dan net zero harus mencapuk berbagai mekanisme fiskal, pasar dan peraturan, termasuk jika sesuai penggunaan karbon mekanisme dan insentif penetapan harga dan non-harga, serta menghapus secara bertahap dan merasionalisasi.

11. Anggota tetap berkomitmen untuk mengambil tindakan dalam mendukung transisi yang tertib, adil dan terjangkau untuk mencapai tujuan agenda 2030, untuk pembangunan berkelanjutan sejalan dengan UNFCCC dan perjanjian paris sebagai serta dengan konvensi keanekaragaman hayati.

12. Dalam menghadapi prospek ekonomi dan keuangan global yang lebih menantang, anggota menggarisbawahi perlunya memperkuat ketahanan sistem keuangan global dan memita Financial Stability Board (FSB) dan IMF untuk melanjutkan upaya pemantauannya. Para anggota berkomitmen untuk mempertahankan stabilitas keuangan global, termasuk melalui koordinasi langkah-langkah kebijakan yang berkelanjutan dan penerapan standar internasional.

13. Para anggota menyambut baik pekerjaan yang sedang berlangsung oleh FSB dan pembuat standar internasional untuk memastikan bahwa ekositem aset kripto, termasuk yang disebut stablecoin, dipantau secara ketat dan tunduk pada regulasi, pengawasan, dan pengawasan untuk memitigasi potensi risiko terhadap stabilitas keuangan.

14. Pandemi telah memperluas ketidaksetaraan bagi kelompok yang paling rentan secara finansial dan kurang terlayani, terutama perempuan, pemuda, dan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM). Para anggota mendukung kerangka inklusi keuangan G20 dalam memanfaatkan digitalisasi, dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan mendorong ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif untuk kelompok yang kurang terlayani, yang dipandu oleh rencana aksi inklusi keuangan G20 2020.

Baca Juga: Ferdy Sambo Persiapkan Rencana dengan Matang, Beri Bharada E Sekotak Peluru Sebelum Eksekusi

15. Para anggota menyadari perlunya komunitas internasional untuk meningkatkan secara efektif upaya mereka dalam memerangi pencucian uang, pendanaan terorisme, dan pendanaan proliferasi. Anggota menegaskan komitmennya untuk memberikan strategi prioritas Financial Action Task Force (FATF) dan FATF Style Regional Bodies (FSRBs) untuk memimpin aksi global dalam menanggapi ancaman tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Martyasari Rizky
Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: