Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Tempati Urutan Pertama Kejahatan Siber Terbanyak terhadap UMKM di H1 2022

Indonesia Tempati Urutan Pertama Kejahatan Siber Terbanyak terhadap UMKM di H1 2022 Kredit Foto: Shutterstock/LookerStudio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kini telah menjadi sektor yang memiliki peran penting sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi negara. Di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, terhitung ada lebih dari 90% bisnis UMKM ada di kawasan ini.

Tidak hanya berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja, UMKM telah menjadi sektor utama yang mendukung kegiatan ekspor dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) pada tingkat negara dan regional. General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Yeo Siang Tiong menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran besar dalam pertumbuhan negara-negara di Asia Tenggara dan kawasan tersebut secara keseluruhan.

Namun, di era dan kondisi perekonomian saat ini, sektor UMKM justru menjadi sektor yang rentan terutama terhadap serangan serangan siber. Laporan terbaru dari Kaspersky mengungkapkan adanya aktivitas berbahaya yang menyasar sektor UMKM di Asia Tenggara selama paruh waktu pertama 2022 (H1 2022).

Baca Juga: Perkuat Tim Keamanan Siber, Trend Micro Turut Targetkan Sektor Industri Menengah dan UMKM

"Menurut laporan terbaru kami, kerugian yang dapat ditimbulkan dari pelanggaran data tunggal terhadap UMKM mencapai US$74.000 pada tahun 2021. Kita semua mengetahui bahwa sektor ini telah terpuruk sejak pandemi dan dengan gelombang serangan yang dilancarkan para penjahat siber terhadap mereka, kita harus menyeimbangkannya dengan memasukkan keamanan siber dalam anggaran yang terbatas untuk memastikan pemulihan yang bersifat berkelanjutan," tutur Yeo Siang Tiong dalam media rilis pada Senin (10/17/2022).

Hanya dalam kurun waktu enam bulan pertama di tahun 2022, Kaspersky mencatat ada sebanyak 11.298.154 serangan siber yang diluncurkan dalam bentuk serangan web yang menargetkan UMKM di wilayah Asia Tenggara.

Rincian dari jumlah serangan tersebut menempatkan Indonesia pada posisi pertama dengan jumlah serangan siber terbanyak yang mengincar sektor UMKM dengan jumlah serangan mencapai 5.193.849 pada H1 2022. Posisi ini diikuti oleh Vietnam dengan jumlah serangan 2.076.163, Thailand sebanyak 1.428.645 serangan, Malaysia 1.356.352 serangan, Filipina sebanyak 658.874 serangan, dan menempati posisi terakhir Singapura dengan 584.271 serangan web terhadap UMKM.

Tidak hanya serangan web saja, Kaspersky menggagalkan total 373.138 Trojan-PSW (Password Stealing Ware) pada H1 2022 yang mencoba menginfeksi UMKM yang berbasis di wilayah Asia Tenggara. Jumlah tersebut terdiri dari kasus kriminal siber di Indonesia sebanyak 86.320, Malaysia 82.044, Filipina 17.786, Singapura 21.523, Thailand 31.917, dan Vietnam sejumlah 133.548.

Dari data tersebut, jumlah insiden yang paling banyak digagalkan oleh Kaspersky ada di Vietnam, Indonesia, dan Malaysia selama masa paruh pertama tahun 2022. Sebagian besar insiden dari serangan web pun juga telah diblokir agar tidak menginfeksi pengguna Kaspersky yang berasal dari Indonesia, Vietnam dan Thailand.

Dalam hal ini, telemetri Kaspersky di UMKM mencakup perusahaan dengan 50-250 karyawan dan didasarkan pada hasil deteksi produk Kaspersky yang diterima dari pengguna UMKM yang telah menyetujui untuk memberikan data statistik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: