Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebusukan Banyak Terbongkar, Pengamat Usulkan Polri Berada di Bawah Kementerian Bukan Presiden

Kebusukan Banyak Terbongkar, Pengamat Usulkan Polri Berada di Bawah Kementerian Bukan Presiden Kredit Foto: Antara/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deretan kejadian tidak terpuji dilakukan oleh anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Yang terbaru adalah penangkapan Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Teddy Minahasa yang baru beberapa hari diangkat.

Ia ditangkap dengan tuduhan menjual barang bukti narkoba sebesar 5 kg kepada seorang bandar narkoba. Jika sangkaan ini benar maka hukuman Teddy Minahasa adalah hukuman mati.

Lalu ada pula kasus tragedi tewasnya 130 lebih suporter sepak bola di stadion Kanjuruhan Malang. Akibat kelalain polisi hingga menyebabkan Irjen Nico Afinta dicopot dari jabatannya. 

Baca Juga: Giliran Iwan Bule Jalani Pemeriksaan sebagai Saksi Tragedi Kanjuruhan Hari Ini, Polri Bilang Begini

Yang masih berlangsung sekarang adalah sidang pembunuhan berencana yang dikepalai oleh mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo. 

Melihat carut marutnya kondisi internal kepolisian saat ini,  Achmad Nur Hidayat selaku Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute mengatakan harusnya dapat  menjadi pertimbangan apakah polisi tetap berada langsung di bawah presiden ataukah berada di bawah kementerian. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: