Bappebti Catat Transaksi Penjualan Timah Indonesia Alami Lonjakan yang Signifikan
Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI Didid Noordiatmoko mengatakan perdagangan komoditas Indonesia mendapatkan pendapatan keuntungan yang luar biasa yang disebut komoditas supercycle.
"Ini memberikan dampak kepada harga komoditas Indonesia mengalami lonjakan harga yang luar biasa tentu saja komoditas ini harus kita urus dengan baik karena berdampak kepada kontribusi surplus neraca perdagangan Indonesia," ujar Didid dalam acara Indonesia Tin Conference 2022, Rabu (19/10/2022).
Didid mengatakan sejak Januari sampai dengan Agustus 2022 total transaksi komoditas mencapai US$34,9 miliar. Menurutnya, hal tersebut tetap menjadi suatu tantangan bagaimana Indonesia bisa melakukan tata kelola yang lebih baik atas ekspor komoditas.
Baca Juga: Kementerian ESDM Beber Sedang Godok Rencana Pelarangan Ekspor Timah
Lanjutnya, sebagai salah satu penghasil timah terbesar di dunia, Indonesia memproduksi timah dan berdasarkan data statistik nilai ekspor timah Indonesia ke negara tujuan ekspor 2018-2019 hingga 2021 mengalami peningkatan yang signifikan dari 2020 ke 2021, Bappebti mencatat peningkatan sekitar 115,9 persen.
"Terkait kinerja perdagangan komoditas berdasarkan data Bappebti, total transaksi timah pada tahun 2021 US$2,4 miliar, meningkat 54,1 dari periode yang sama tahun 2020," ujarnya.
Sedangkan kinerja volume transaksi timah melalui bursa berjangka Indonesia tahun 2022 sampai dengan Agustus sebanyak 51.190 metrik ton mengalami peningkatan 10,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya atau year on year (yoy).
"Sedangkan dari sisi nilai transaksi sampai dengan Agustus 2022 tercatat total nilai transaksi US$1,8 miliar, mengalami peningkatan 30,5 persen yoy," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti