Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Setelah Berhasil Tetapkan Harga Timah sebagai Patokan Dunia, Bappebti Targetkan kepada CPO

Setelah Berhasil Tetapkan Harga Timah sebagai Patokan Dunia, Bappebti Targetkan kepada CPO Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan RI Didid Noordiatmoko menargetkan harga Crude Palm Oil (CPO) Indonesia sebagai price reference (harga patokan) dunia setelah berhasil menerapkan hal serupa pada Timah. 

Sebagaimana diketahui, Bappebti telah berhasil menetapkan peraturan mengenai ekspor timah multibatangan melalui bursa berjangka yang membuat timah menjadi satu-satunya komoditas Indonesia yang menjadi price reference dunia.

"Kami akan mencoba dengan komoditas lainya karena tadi saya sampaikan Indonesia adalah penghasil utama komoditas, tapi saat masalah dengan minyak goreng dan CPO kemaren, (harga) CPO kita mengarah ke Malaysia dan Roterdam, jadi timah kami patut mengapresiasi kita sudah menjadi juragan timah di negeri sendiri," Ujar Didid dalam acara Indonesia Tin Conference 2022, Rabu (19/10/2022). 

Baca Juga: Minimalisasi Penambangan Timah Ilegal, Dirjen Minerba Kementerian ESDM Lakukan Langkah Ini

Didid mengatakan langkah strategis ekspor timah batangan di bursa berjangka diharapkan dapat mengamankan dan memanfaatkan hasil tambang yang terbatas demi mendukung kelestarian lingkungan.

"Peningkatan mutu dan nilai tambah timah murni batangan ekspor dan akhirnya transparansi harga demi mewujudkan kemandirian dalam menentukan harga acuan," ujarnya. 

Lanjutnya, ke depan Bappebti akan mencoba tidak hanya timah saja yang akan menjadi price reference tetapi juga komoditas lainnya. Dalam waktu dekat Bappebti akan mencoba dengan CPO dan tentu ini masih dalam kajian. 

"Kami akan bicara terkait dengan mekanisme ekspornya supaya seperti timah, di mana indonesia sebagai salah satu negara penghasil timah dan sudah jadi juragan di negari sendiri setidaknya nanti CPO bisa mengikuti hasil yang sama, kemudian nanti bisa komoditas yang lainnya, kopi, karet, dan sebagainya. Ini akan menjadi target kami selanjutnya untuk memastikan bursa berjangka Indonesia bisa menjadikan price reference bagi komoditas-komiditas yang ada di Indonesia," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: