Kemenkominfo Dukung Potensi Besar Pengembangan Industri Game Indonesia untuk Topang Ekonomi Digital
Sebuah laporan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Nico Partners terkait dengan data peta ekosistem industri game Indonesia 2021 mencatat jumlah pemain game di Indonesia mencapai total angka di atas 170 juta orang dengan rincian 133,8 juta mobile gamers dan 53,4 juta PC gamers.
Tidak hanya memiliki jumlah pemain yang besar, pada tahun 2021 jumlah pendapatan di industri game di Indonesia mampu mencapai nilai US$1,1 miliar.
Menjadi industi dengan potensi yang besar, Semuel A Pangerapan selaku Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo turut memberikan dukungan dalam pengembangan industri game untuk menopang pertumbuhan ekonomi digital. Dalam hal ini, Kemenkominfo pun menyiapkan regulasi berupa Indonesia Game Rating System (IGRS).
Baca Juga: Komisaris Uni Eropa Desak Perlemen AS untuk Segera Selesaikan Regulasi Kripto
Dalam acara IGDX Business & Conference di Legian, Kuta, Badung, Bali yang diadakan pada Minggu (16/10/2022) lalu, Semuel menyampaikan bahwa jumlah pemain game yang besar menjadikan game sebagai salah satu fokus Kementerian Kominfo. Kementerian Kominfo mendukung perkembangan ekosistem industri game serta menciptakan inistaif yang dapat mendorong laju pertumbuhan para pelaku industri game di Indonesia.
"Salah satu upaya kami dalam mendorong perkembangan ekosistem industri game di Indonesia diawali dengan kebijakan seperti IGRS. Ini adalah kebijakan yang berujuan untuk memberi panduan kepada para publisher untuk menentukan batas usia para pemain gimnya," jelas Semuel dalam sebuah media rilis seperti dikutip pada Rabu (19/10/2022).
Untuk dapat mendorong peningkatan kemampuan daya saing pengembang game Indonesia di kancah global, Kemenkominfo bersama dengan Game Developer Indonesia dan didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menginisiasi program Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) yang telah dimulai sejak tahun 2019.
Program ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kapasitas, kapabilitas, dan nilai produk dari para pengembang game di Indonesia melalui akademi, karir, serta business dan conference. Melalui IGDX, Kemkominfo berupaya meningkatkan daya saing pengembang game nasional agar dapat mengakuisisi pasar dalam negeri dan internasional.
Dirjen Semuel menambahkan, "tahun 2021, terdapat kerja sama bisnis baru yang diperoleh pengembang game dengan nilai mencapai US$3 juta. Potensi ini tentu harus kita tingkatkan."
Sementara itu pada tahun 2022, Kemkominfo berkolaborasi dengan Kemenparekraf, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perdagangan, dan Asosiasi Game Indonesia untuk mempromosikan pelaku industri game Indonesia dalam kegiatan Tokoyo Game Show dan Game Scam 2K022. Melalui berbagai acara ini, Semuel berharap partisipasi industri game nasional dapat membuka potensi investasi dan kerja sama bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: