Gereja Katolik di Eropa Disebut Gagal Redam Konflik Rusia-Ukraina, Muncul Kesamaan Sikap Mayoritas Umat Islam Tolak Imperialisme
Kritikus Faizal Assegaf mengatakan, para pemimpin gereja Katolik di Eropa gagal meredam konflik Rusia-Ukraina. Terlihat patuh pada kepentingan AS dan Barat.
“Sementara Rusia yang berbasis Gereja Kristen Ortodoks (yang berbeda prinsip tajam dengan Katolik Roma) makin perkuat kemitraan strategis dengan negara-negara Islam,” ucapnya dalam keterangannya, Rabu, (19/10/2022).
Baca Juga: Alaska Hampir Diguncang Pembom Rusia, Untung Amerika Datang di Waktu yang Tepat!
Menurutnya, benturan Rusia-Ukraina memposisikan zionis secara dilematis pada dua kutub yakni Kristen Ortodoks Rusia dan Katolik Roma yg berpusat di Vatikan.
Sejarah panjang konflik kedua kubu kini menemukan panggung dalam peta perubahan peradaban global. Umat Islam mengambil posisi yang strategis.
Dampak dari konflik kedua Gereja dipicu oleh pertentangan tafsir teologi dan perebutan kepentingan materialisme.
“Ihwal itu memicu pengentalan benturan ideologi dalam teater geopolitik. Pengaruh Putin dan Rusia memantik kesamaan sikap dengan mayoritas umat Islam, menolak imperialisme,” tandas aktivis 98 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto