Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Australia: Polisi China Punya Operasi di 80 Kota di Seluruh Dunia

Media Australia: Polisi China Punya Operasi di 80 Kota di Seluruh Dunia Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Canberra, Australia -

Lebih dari 80 kota di seluruh dunia terdapat kantor operasi polisi China, lapor sejumlah media Australia, termasuk di Negeri Kangguru sendiri. Operasi itu merupakan bagian dari keamanan global di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/ BRI) yang dicanangkan Presiden China Xi Jinping.

Mengutip ABC Australia, Jumat (15/10/2022), laporan dari kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) internasional Safeguard Defenders yang dirilis awal bulan ini mengungkapkan, Polisi China telah mendirikan kantor polisi di luar negeri di sejumlah negara. Termasuk Amerika Serikat, Jepang, Spanyol, dan Prancis.

Baca Juga: ASN yang Kerja 24 Jam bakal Diberi Reward Oleh Partai Komunis China

Dalam operasinya, kantor-kantor tersebut berafiliasi, dan dijalankan Pemerintah lokal atau kotamadya yang memiliki banyak warga negara China yang tinggal di luar negeri. Contohnya, di kota Prato, Italia, dan di kota Barcelona, Spanyol. Di kedua kota itu terdapat jutaan warga China.

Pihak berwenang China berdalih kantor-kantor polisi itu disebut untuk memberikan layanan kepada warganya. Seperti memperbarui kartu identitas nasional, paspor, dan SIM, dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah.

Namun, kelompok HAM khawatir kantor polisi itu dapat digunakan untuk menargetkan pembangkang di luar negeri. Atau memaksa orang untuk kembali ke China di mana mereka dapat menghadapi pengadilan yang berpotensi dipolitisasi.

Lebih lanjut, ABC menemukan juga titik kontak resmi di kota Sydney, Australia. Titik itu di bawah koordinasi Departemen Keamanan Publik di kota Wenzhou, China. Namun, ABC tidak mendapat bukti apa pun tentang berbagai aktivitas yang disebutkan Safeguard Defenders soal operasi kantor-kantor polisi luar negeri China.

Sebelumnya, dalam sebuah aktivitas yang disebut Operasi Sydney, disampaikan dalam upacara pendirian orang juru bicara Kamar Dagang dan Industri Wenzhou Australia menyebut, titik kontak polisi telah ditutup.

“Sudah lama tidak beroperasi. Organisasi tersebur tidak pernah memiliki layanan seperti itu sebelumnya,” kata sang juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.

Tidak ada tanggapan resmi dari Kepolisian Federal Australia maupun perwakilan China di Australia mengenai temuan ini. Namun, Direktur Kampanye Safeguard Defenders Laura Harth mengatakan, titik kontak Sydney mirip dengan kantor polisi luar negeri China di negara lain. Setiap negara menggunakan nama yang berbeda.

“Tampaknya mereka menggunakan kerangka kerja orgalnisasi United Front Work yang sudah ada di seluruh dunia untuk membangun fungsionalitas ekstra ini,” kata Harth.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: