Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jatuh Bangun Sandiaga Uno Berbisnis dari Nol, Ini 5 Cara Memulai Bisnis Kembali!

Jatuh Bangun Sandiaga Uno Berbisnis dari Nol, Ini 5 Cara Memulai Bisnis Kembali! Kredit Foto: Kemenparekraf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jatuh bangun di dunia bisnis adalah hal yang harus diterima pengusaha dengan lapang dada. Pasalnya, bisnis tak selamanya berjalan mulus, terkadang pengusaha harus menerima adanya pesaing baru yang bisa mengalahkan, atau ketika investasi tak menghasilkan sesuai keinginan.

Semua hal itu sudah 'khatam' dirasakan oleh Sandiaga Uno. Dimulai dari di-PHK hingga akhirnya membangun bisnis sendiri, Sandi menyimpulkan ada 5 langkah yang harus ditempuh ketika memulai bisnis kembali dari nol. Berikut ulasannya menguti video YouTube "CARA MULAI BISNIS KEMBALI DARI NOL feat SANDI UNO":

1. Punya Mentor

Pada tahun 2007-2008, Sandiaga Uno pernah merasakan kondisi bisnis yang minus di mana utang lebih besar dari pendapatan. Langkah yang dilakukan Sandi saat itu adalah mencari mentor yang dapat membantu proses restrukturisasi.

Mentor penting untuk mengarahkan dari sisi yang tidak kita kuasai. Karena terkadang, kita hanya bisa melihat dari sisi yang kita kuasai.

Mentor yang memberikan restrukturisasi bisa dibagi dalam bentuk VC, komisaris, atau bahkan teman diskusi. Adapun mentor Sandiaga Uno adalah William Soerjadja dan Theodore Permadi Rahmat.

2. Sumber Daya Manusia (SDM) yang Mumpuni

Rata-rata orang yang mengalami titik nol dalam berbisnis, memiliki kesempatan untuk refresh dan reset. Jadi, carilah SDM yang terbaik, yang punya satu visi dan satu passion dengan kita. Kuncinya adalah integritas, intelektual dan energi.

"Dia harus punya motivasi untuk drive sama-sama membangun usaha dari nol lagi," tukas Sandi.

3. Pahami Tren Terkini

Di setiap krisis akan selalu ada tren-tren terbaru. Kita harus bisa melihat tren 5-10 tahun ke depan. Jadi, jangan lihat tren sekarang. Sebagai contoh, pada krisis tahun 1997, bisnis energi yang berbasis sumber daya alam menjadi tren saat itu. Akhirnya tumbuh dan berkembang bisnis di perkebunan sawit, batu bara dan lain sebagainya. Setelah itu, trennya adalah infrastruktur. Sementara saat itu, 3 tren terbesar dunia adalah digital disruption, data revolution, dan longevity (keinginan hidup panjang umur dan sehat).

4. Networking

Kemudian, bisnis juga harus memiliki banyak teman dan networking.

"Kalau punya teman banyak bisnis juga ikut berkembang," ujar Sandi.

Networking akan menjadi suatu keharusan orang-orang yang memulai usaha. Sandi sendiri bergabung dalam HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), di sanalah Sandi mendapatkan network yang bisa mengembangkan usahanya.

5. Self-improvement

Terakhir, setiap pengusaha yang ingin memulai dari nol harus bisa memberdayakan diri sendiri dengan terus belajar. Ini karena ilmu terus berkembang. Memulai bisnis dari nol memerlukan ilmu yang baru juga.

Video lengkapnya:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: