Kemenkominfo Sebut Indonesia Miliki Sistem Clouds Sendiri, tapi...
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komunikasi dan Informatika, Hary Budiarto, memaparkan bahwa saat ini pihaknya tengah membangun infrastruktur telekomunikasi.
"Saat ini kami sedang membangun infrastruktur. Infrastruktur itu tidak hanya jalan tol, tidak hanya pelabuhan, tidak hanya bandara, tetapi infrastruktur internet sekarang itu menjadi keniscayaan, menjadi suatu yang sangat penting," kata Hery dalam paparannya di Pelatihan Digital Talent Scholarship Profesional Academy di Tangerang Selatan, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Ciptakan Talenta Digital, Target Kominfo Bukan Main: Rebut Ruang Digital dan Kuasai Ekonomi Digital!
Selain itu, Hary juga menyebut bahwa Kemenkominfo tengah membangun Base Transceiver Station (BTS) di 12.000 wilayah di Indonesia. Hal tersebut, kata Hary, dilakukan untuk menguatkan jaringan di wilayah-wilayah Indonesia.
"Saat ini pemerintah sedang membangun infrastruktur, melengkapi infrastruktur telekomunikasi. Kami sedang membangun BTS, ada 12.000 BTS yang harus dibangun dan di setiap desa itu harus ada," tegasnya.
Dia menyebut bahwa saat ini Indonesia masih memiliki kontraksi di sektor jaringan. Oleh sebab itu, kata Hary, Indonesia belum memiliki sistem clouds sendiri yang bisa digunakan dengan skala yang luas.
Kendati begitu, Hary menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti Indonesia tidak memiliki sistem clouds sendiri. Dia menyebut bahwa Indonesia punya sistem clouds sendiri, tetapi masih digunakan sebagai penyimpan data-data milik pemerintah.
"Pemerintah sudah punya clouds, tetapi karena kapasitas terbatas dan milik dari salah satu BUMN tentu kita nggak bisa digunakan untuk masyarakat. Masih digunakan untuk data-data pemerintah," jelasnya.
Baca Juga: Menkominfo Bahas Kelanjutan Kerja Sama SDM Digital Pada Kunjungan Dubes Ukraina ke Indonesia
Selain itu, Hary juga menegaskan bahwa Indonesia masih memprioritaskan persoalan-persoalan seputar jaringan. Oleh sebab itu, papar Hary, Indonesia akan meluncurkan tiga satelit untuk memperkuat jaringan di wilayah-wilayah pelosok Nusantara.
"Tahun depan kita meluncurkan satelit. Satelit ini diluncurkan dengan bandwith yang cukup besar karena ternyata dengan BTS itu tidak semua ter-cover. Karena, Indonesia itu ada yang lembah, ada yang gunung, ada yang di tepi laut," katanya.
Lebih lanjut, Hary memaparkan bahwa satelit yang nantinya diluncurkan Indonesia menjadi satelit terbesar di Asia Tenggara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum