- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia, Proyek Penataan Pura Besakih Garapan PTPP Bakal Tingkatkan Ekonomi Daerah
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dipercaya oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk menjadi kontraktor pelaksana proyek penataan kawasan Pura Besakih di Karangasem, Bali.
Manager Proyek kawasan Pura Besakih Galang Bastiono mengungkapkan bila proyek yang didanai APBN senilai Rp378,42 miliar ini salah satu tujuannya untuk mendukung UMKM guna meningkatkan perekonomian daerah.
“Kondisi sebelum penataan itu ada permasalahan tidak teraturnya pedagang di sekitar kawasan Pura Besakih. Dengan penataan ini UMKM akan kita beri tempat yang baru. Jadi kita menata ulang kegiatan perekonomian dan mendukung UMKM untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah,” ujar Galang, di Karang Asem, Bali, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Garap Proyek Pelabuhan Benoa Senilai Rp814,75 Miliar, PTPP Optimis Selesai Sesuai Target
Ia menuturkan jika proyek ini terbagi menjadi dua area yakni gedung parkir Manik Mas dan kawasan Bencingah. Nantinya, di kedua area tersebut akan berdiri sebanyak 390 kios UMKM.
“Di gedung parkir Manik Mas, PTPP membangun 20 kios besar dan 36 kios kecil. Untuk Kawasan Bencingah, akan terdapat 194 kios besar dan 140 kios kecil,” terangnya.
Selain membangkitkan ekonomi daerah, penataan kawasan Pura Besakih juga sebagai upaya pelindungan kawasan cagar budaya Pura Agung Besakih yang merupakan pusat peribadatan umat Hindu di Bali sekaligus sebagai destinasi wisata kelas dunia.
Baca Juga: Komut Minta PTPP Selesaikan Pengerjaan Proyek Sesuai Target
“Kami membangunan parkir terpadu, untuk meminimalisir parkir liar yang menyebabkan kemacetan. Juga mengembalikan dan menjaga bentang pandang Kesucian Pura Agung Besakih. Dan selain itu mengembangkan fasilitas dan infrastruktur penunjang kenyamanan umat dan wisatawan,” terangnya.
Adapun, proyek yang dimulai pada 4 Agustus 2021 ini ditargetkan selesai Desember 2022. Hingga saat ini, progresnya sudah sebesar 66,5% yang terdiri dari pengerjaan gedung parkir Manik Mas 65,29% dan kawasan Bencingah 68,51%.
“Untuk kawasan Bencingah kami upayakan selesai sesuai target di akhir tahun ini. Tapi untuk gedung parkir Manik Mas karena ada sedikit kendala pembebasan lahan itu mundur ke Maret 2023 selesai,” tutup Galang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri