Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Liz Truss Terang-terangan Ogah, Partai Buruh Ungkap Bahaya Jika Pemilu Gak Digelar

Partai Liz Truss Terang-terangan Ogah, Partai Buruh Ungkap Bahaya Jika Pemilu Gak Digelar Kredit Foto: Reuters/Henry Nicholls
Warta Ekonomi, London -

Mundurnya Liz Truss pada Kamis (20/10/2022) sebagai perdana menteri Inggris membuat kekacauan politik dalam negeri semakin dalam. 

Partai pengusung Liz, Partai Konservatif atau Tory mengaku berusaha menghindari pemilihan umum (pemilu) menjelang batas waktu pada 2025.

Baca Juga: 5 Calon Kuat Pengganti Liz Truss Sebagai Perdana Menteri Inggris

Itu dilakukan karena menurut jajak pendapat (japat) terbaru menunjukkan, Tory akan menderita kekalahan telak jika pemilu digelar.

Namun, jika anggota parlemen Konservatif tidak dapat mencapai suara konsensus tentang pemimpin masa depan, ada kemungkinan Inggris akan pergi ke tempat pemungutan suara.

Sementara itu, pemimpin Partai Buruh Oposisi Keir Starmer pada Kamis (20/10/2022) memperbarui seruan untuk mengadakan pemilu segera agar negara tidak jauh lebih dalam hanya untuk politik.

"Pemerintah (Inggris) sudah terlalu terperosok dalam pertengkaran politik untuk memimpin negara," tegas Starmer.

Di sisi lain, Menteri Pertama Skotlandia Nicola Sturgeon menggemakan seruan itu, menyebut pemilihan sebagai "keharusan demokratis."

Menurut jajak pendapat Opinium yang dirilis akhir pekan lalu, jika pemilihan umum diadakan sekarang, Partai Buruh akan mengamankan 411 kursi dari 137 kursi Konservatif, menandai kekalahan besar yang tidak terlihat sejak 1997.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: