Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemimpin-pemimpin Dunia dengan Jabatan Paling Singkat, Ada yang Lebih Sebentar dari Liz Truss

Pemimpin-pemimpin Dunia dengan Jabatan Paling Singkat, Ada yang Lebih Sebentar dari Liz Truss Kredit Foto: Reuters/Oli Scarff
Warta Ekonomi, London -

Liz Truss secara resmi mengundurkan diri dari jabatan perdana menteri Inggris pada Kamis (20/10/2022), setelah 45 hari menjabat. Ia menjadi salah satu pemimpin dengan jabatan tersingkat di antara pemimpin dunia lainnya.

Siapa saja pemimpin dunia yang menemani Liz Truss dalam daftar pemimpin dunia dengan masa jabatan tersingkat, berikut daftarnya sebagaimana dilansir Fajar.co.id.

Baca Juga: Sempat Tayang tapi Dihapus Lagi, Begini Reaksi Ukraina Soal Mundurnya Liz Truss

1. Raja Louis XIX dari Perancis

Louis Antoine of France (6 Agustus 1775–3 Juni 1844) menjabat Raja Perancis hanya selama 20 menit setelah upacara penobatan. Dia menggantikan ayahnya King Charles X yang harus turun takhta karena Revolusi Perancis atau Revolusi Juli pada 1830.

Louis Antoine of France menjadi Dauphin Perancis terakhir pada periode 1824-1830. Rakyat Perancis memaksanya turun takhta, karena sudah tidak menginginkan sistem monarki.

2. Hizkia Ochuka dari Kenya

Kudeta yang dilakukan Hizkia Ochuka tak bertahan lama. Ochuka menjadi presiden Kenya hanya selama enam jam sebelum presiden asli mendapatkan kembali kursinya.

Hizkia Ochuka satu-satunya orang yang berani menggulingkan presiden yang sedang menjabat di Kenya. Kemudian dia ditangkap dan digantung bersama kaki tangannya.

3. Ratu Tevita Momoedonu dari Fiji

Perdana Menteri Fiji Ratu Tevita Momoedonu juga termasuk kepala pemerintahan dengan masa jabatan tersingkat. Ratu Tevita Momoedonu dua kali menjabat perdana menteri Fiji dengan masa jabatan yang sama-sama sangat singkat.

Kedua penunjukan sebagai perdana menteri direkayasa untuk mengatasi teknis konstitusional selama gejolak politik yang mengikuti kudeta Fiji tahun 2000.

Masa jabatan pertama Ratu Tevita Momoedonu pada 27 Mei 2000 hanya berlangsung 24 jam. Masa jabatan keduanya berlangsung dua hari yakni dari 14-16 Maret 2001.

Ratu Tevita Momoedonu diangkat Perdana Menteri karena adanya perjanjian dengan Laisena Qarase. Qarase politikus Fiji yang sangat berambisi ingin menjadi perdana menteri pada 2000.

Hanya saja, kudeta militer saat itu sedang terjadi di Fiji, sehingga tidak bisa mengikuti pemilihan karena konstitusi Fiji. Qarase membujuk presiden Fiji untuk menunjuk sahabatnya, Momoedonu sebagai perdana menteri.

Qarase dan Momoedonu membuat perjanjian. Momoedonu setuju hanya menjabat perdana menteri selama 24 jam. Setelah itu, Momoedonu mengundurkan diri dan mengangkat Qarase sebagai Perdana Menteri Fiji.

4. Pedro Lascurain dari Meksiko

Pemimpin negara dengan masa jabatan tersingkat berikutnya adalah Pedro Lascurain dari Meksiko. Dia menjadi presiden kurang dari satu jam pada 19 Februari 1913.

Pedro Lascurain adalah politikus asal Meksiko yang menjadi presiden ke-38. Tekanan demi tekanan dari semua sudut politik harus dihadapinya hingga akhirnya mengundurkan diri setelah diangkat kurang dari satu jam pada 19 Februari 1913.

Pedro Lascurain merupakan mantan wali kota Mexico City. Dia dipakai sebagai alat oleh seorang jenderal Meksiko, Victoriano Hueta untuk melakukan kudeta politik.

5. Joseph Goebbels dari Jerman

Rekor masa jabatan tersingkat di Jerman dipegang oleh Joseph Goebbels. Masa jabatannya kurang lebih hanya selama satu hari.

Joseph Goebbels naik sebagai pemimpin Jerman menggantikan posisi Adolf Hitler yang mengakhiri hidupnya pada 1945. Dia pendukung utama Adolf Hitler serta pendukung aktif gerakan anti-Semit.

Pada tahun 1924, Joseph Goebbels bergabung dengan Nazi. Dia dapat segera mengambil hati Adolf Hitler dan mendapatkan kepercayaan pada posisi kunci sebagai Menteri Propaganda Nazi.

Goebbels banyak disegani oleh para ilmuwan dengan posisinya sebagai seorang propagandis.

Goebbles dan istrinya bunuh diri setelah membunuh anak-anaknya, mengikuti jalur Hitler tanpa tahu apa yang menjadi penyebab mengakhiri hidupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: