Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jurnalis Senior Ngaku Muak Lihat Pertengkaran Kubu Pendukung Anies dan Ganjar di Medsos: Lucunya Mereka...

Jurnalis Senior Ngaku Muak Lihat Pertengkaran Kubu Pendukung Anies dan Ganjar di Medsos: Lucunya Mereka... Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. | Kredit Foto: Fajar

"Soal Gubernur PJS juga dipuja-pujinya masyaAllah. Apalagi cuman membuka aduan langsung, lha dulu juga Anies buat aduan. Kemudian biar masyarakat nggak berduyun-duyun dibuka aduan online. Jadi apa istimewanya dengan meja aduan yang dibuka PJS Gubernur Heru ini?" imbuhnya.

"Gubernur PJS juga aneh, belum seminggu menjabat sudah menerima tamu para penyerang Anies. Pak sampean ini mau jadi Gubernur apa lagi promosi jadi wakilnya Ganjar?" lanjutnya.

Baca Juga: Momen Anies Pamitan Akhiri Jabatan Gubernur DKI Dibongkar Presdien Jokowi: Jadi Baru Tadi Sore

Lebih lanjut, Naniek menyinggung kebakaran Masjid Islamic Center yang menurutnya bisa menjadi celah kebencian apabila Anies masih menjabat sebagai gubernur.

"Untung Anies sudah mundur saat kemarin sore Masjid Islamic Centre di Jakarta Utara milik Pemda DKI kebakar, coba kalau belum, bakal habis Anies dikuliti, atau jangan2 ini peringatan Allah SWT agar Gubernur PJS jangan over actinglah. Belum apa-apa juga sudah bawa-bawa organisasi seperti PBNU untuk diajak kerja sama," katanya.

Terakhir, Naniek menuding jika ujaran kebencian dan serangan kepada Anies ditulis oleh buzzer pendukung Ganjar. Ia pun mengaku muak dan menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno lebih baik mengusung Puan Maharani.

Baca Juga: Suara Ganjar Pranowo Pancasilais, Anies Baswedan dan Prabowo Bedanya Mengejutkan, Ternyata...

"10 tahun saya muak dengan orang2 itu saja yg omongannya zonk, masak nyambung lagi demi untuk menaikkan Ganjar. Terlintas mending Bu Megawati pilih anaknya sendiri jadi Capres aja deh, kayaknya buserr Mbak Puan nggak seganas busernya Ganjar," katanya.

"Di bawah ini contoh omongan petani Merapi. Sebagai Petani gunung Sumbing saya juga melihat dengan mata kepala sendiri tiga tahun di Jateng saya tidak melihat ada perbaikkan infratruktur terutama di wilayah pedesaan. Bagaimana mau bicara prestasi?," tutupnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ayu Almas

Bagikan Artikel: