Kata Ferdinand Sih, Jokowi Ogah Dipeluk Surya Paloh karena Nggak Suka dengan Kelakuan NasDem: Ini Antitesa Deklarasi Anies
Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menganalisis gestur Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat bertemu Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dalam acara puncak perayaan HUT ke-58 Partai Golkar pada Jumat (21/10/2022).
Sebelumnya, momen saat Paloh menyalami Jokowi dan kemudian memeluknya, tertangkap dalam sebuah video yang viral di jejaring sosial. Pasalnya, reaksi Jokowi terlihat datar dan tak membalas pelukan dari ketum partai yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) tersebut.
Menurut Ferdinand, Surya Paloh berusaha merangkul bahkan terkesan ingin cium pipi kanan dan kiri, tetapi Jokowi tetap berdiri tegak tanpa sedikit pun memberikan respons.
"Jadi, saya melihatnya ada gestur tidak nyaman dan sekaligus pesan tak terucap dari Pak Jokowi bahwa ya mungkin yang mau disampaikan adalah 'langkahmu salah, eh Surya Paloh langkahmu salah' kira-kira begitu," ucap Ferdinand saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (22/10/2022).
Gestur tidak nyaman tersebut, kata Ferdinand, dilanjutkan Jokowi saat menyampaikan pidato di depan kader Partai Golkar, para tamu, termasuk Surya Paloh.
Saat itu, Jokowi berpesan kepada Golkar bisa cermat, teliti, bahkan tidak sembrono dalam menentukan Capres-Cawapres 2024.
"Nah ini kan pesan yang sangat bertolak belakang dengan salah satu deklarasi capres, yaitu satu-satunya Anies Baswedan yang dideklarasikan oleh NasDem. Mungkin ini adalah antitesa dari deklarasi yang dilakukan NasDem," kata dia.
Baca Juga: Ferdinand Ngadi-Ngadi: Saya Usulkan Rizieq Shihab Dampingi Anies, Niscaya Kalah di 30 Provinsi
Ferdinand menilai bahwa Jokowi sangat tidak senang dengan gerakan deklarasi NasDem terhadap Anies Baswedan beberapa waktu lalu.
"Ini analisa ya, saya tidak tahu pendapat sesungguhnya dari Pak Jokowi. Saya simpulkan Pak Jokowi tidak suka, tidak senang dengan apa yang dilakukan oleh NasDem," duganya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas