Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Nilai PDIP Arogan Jika Kader Seperti Ganjar Dibatasi Karir Politiknya

Pengamat Nilai PDIP Arogan Jika Kader Seperti Ganjar Dibatasi Karir Politiknya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PDI Perjuangan memanggil Ganjar Pranowo untuk dimintai klarifikasi terkait pernyataannya siap menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Pengamat politik Lucius Karus menilai pernyataan Ganjar siap menjadi capres semestinya tidak perlu direspons berlebihan oleh PDIP. Sebab, dia berkata pernyataan Ganjar tidak tidak ada yang melanggarr aturan partai.

"Apanya yang salah dengan pernyataan Ganjar? Ia sama sekali tak mengabaikan aturan partai yang memberikan kewenangan menentukan capres cawapres pada Ketua Umum? Bahkan justru karena Ganjar menyadari kebijakan partai, maka jawabannya nampak sangat normatif," ujar Lucius.

Lucius berharap pemanggilan Ganjar hanya untuk memperjelas sebuah pernyataan yang mungkin membungungkan. Sehingga, klarifikasi jadi sesuatu yang tepat.

Dia melihat PDIP kebingungan dengan pernyataan kesiapan Ganjar untuk mengabdi pada kepentingan bangsa dan negara.

"Karena partai kebingungan, ya memanggil Ganjar untuk mengklarifikasi tentu menjadi sesuatu yang wajar," ujarnya.

Lebih lanjut, Lucius berkata publik mungkin punya pendapat yang berbeda. Namun, dia berkata itu bukan hal yang salah.

Sebab, pernyataan Ganjar bagi publik sangat normatif. Semua politisi mungkin akan menjawab seperti yang disampaikan Ganjar jika ditanya soal kesiapan menjadi capres atau cawapres. 

"Jawaban Ganjar yang normatif tentu saja bisa dipahami karena hak menentukan bakal calon presiden di PDIP itu hanya dimiliki oleh Megawati. Kalau ngga sadar dengan posisi ini, mungkin saja jawaban Ganjar bisa lebjh tegas," ujar Lucius.

"Jadi ngga benar juga jika pemanggilan Ganjar oleh PDIP dilakukan untuk memberikan vonis atas pernyataan Ganjar," ujarnya menambahkan.

Terkait dengan hal itu, Lucius menyayangkan jika PDI Perjuangan menilai pernyataan Ganjar sebagai sebuah pelanggaran. Bahkan, dia melihat PDI Perjuangan terkesan arogan terhadap Ganjar.

"Masa karena omongan yang normatif begitu saja Ganjar disalahkan partai? Berasa kurang kerjaan aja sih... Atau berasa terlalu arogan saja jika partai sampai membatasi kader ngomong tentang karir politiknya," ujar Lucius.

Lucius mengingatkan semua kader partai dididik agar bisa mengembangkan potensi dirinya termasuk jika seseorang merasa punya peluang untuk menapaki jenjang karir politik yang lebih tinggi.

"Bukankah itu sesungguhnya membuktikan kaderisasi parpol berhasil?," ujar Lucius.

"Jadi saya kira klarifikasi Ganjar petang ini ngga seserem yang dibayangkan. Mungkin forum klarifikasi ini jadi kesempatan untuk ngobrol dan curhat partai dengan Ganjar saja. Agar di tengah makin panasnya tensi politik, relasi dan komunikasi PDIP dan kadernya tak ikut memanas," ujarnya.

Lebih dari itu, Lucius menilai PDI Perjuangan memiliki sistem dan kader seperti Ganjar memahami itu.

"Maka pancingan publik agar PDIP segera menentukan capres kadang harus dijawab dengan politis dan normatif memang," ujar Lucius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: