Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat ‘Sodorkan’ AHY, PKS ‘Sodorkan’ Aher, Pengamat: Anies Tidak akan Menang Bila Pilih Salah Satu dari Mereka!

Demokrat ‘Sodorkan’ AHY, PKS ‘Sodorkan’ Aher, Pengamat: Anies Tidak akan Menang Bila Pilih Salah Satu dari Mereka! Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menawarkan jagoan mereka masing-masing kepada Anies Baswedan untuk maju menjadi wakilnya dalam Pilpres 2024 mendatang. 

PKS mengusulkan Ahmad Heryawan (Aher) dan Demokrat, seperti yang sudah diduga menawarkan Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: AHY atau Aher, Ternyata NasDem, Demokrat dan PKS Siap Berkoalisi, Pasangan Anies Baswedan Rupanya...

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Anies Baswedan akan sulit menang, jika tetap nekat dipasangkan dengan Aher atau AHY untuk maju di Pilpres 2024.

Dedi menyebut, meski dari kedua tokoh tersebut, Anies akan mendapatkan dukungan kuat kampanye dari PKS dan Demokrat. Hanya saja, peluang menang dianggap sulit.

"Dari sisi keterusungan AHY dan Aher cukup berpeluang, tetapi jika takdir memasangkan Anies dengan dua tokoh ini, meskipun Demokrat dan PKS totalitas berkampanye, peluang menang akan tetap sulit," kata Dedi saat dihubungi, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: AHY atau Aher, Ternyata NasDem, Demokrat dan PKS Siap Berkoalisi, Pasangan Anies Baswedan Rupanya...

Dedi mengatakan, Anies justru berpotensi berada di urutan ketiga jika harus menghadapi Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo hingga Airlangga Hartarto dalam pertarungan.

Untuk itu, Dedi menilai, seharusnya PKS dan Demokrat perlu berpikir rasional. Terlebih harus mengukur kemampuan logistik hingga mesin politik.

Baca Juga: Dilema Anies Baswedan Antara AHY dan Ahmad Heryawan, Ini Kemungkinan yang Dipilih

"PKS dan Demokrat perlu rasional, tidak saja melihat elektabilitas partai, tapi harus lihat kemampuan logistik dan kekuatan jaringan pemilih minimal mesin politik di luar parpol," ungkapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: