Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Penuhi 948.152 MWh Listrik Hijau Lewat REC

PLN Penuhi 948.152 MWh Listrik Hijau Lewat REC Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) mengklaim layanan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) semakin diminati pelanggan, yang ditandai dengan terus bertambahnya jumlah pelanggan PLN yang memanfaatkan Sertifikat Energi Baru Terbarukan (EBT).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan hingga September 2022, sebanyak 948.152 unit REC atau setara 948.152 Megawatt hour (MWh) energi terbarukan telah diklaim kepemilikannya oleh 233 perusahaan. 

"Ini juga menjadi bukti bahwa semakin banyak perusahaan yang bergerak ke arah industri hijau dengan mencari sumber energi yang keberlanjutan dan ramah lingkungan," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (26/10/2022). 

Baca Juga: PLN dan BRI Bersinergi Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

Dengan catatan tersebut, ia mengapresiasi kontribusi para pelanggan PLN yang telah mendukung program transisi energi bersih dengan memanfaatkan REC. 

Pertumbuhan peminat sertifikat REC ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai tuan rumah Presidensi G20 untuk menekan emisi karbon dunia.

"Ini menjadi bukti nyata kolaborasi PLN dengan para pelaku industri untuk mendukung transisi energi bersih di Tanah Air. Pendapatan dari REC ini nantinya akan dialokasikan untuk pengembangan EBT," ujarnya. 

Adapun beberapa perusahaan yang bergabung menggunakan REC PLN khususnya pada periode Agustus-September 2022 antara lain PT Cheiljedang, PT IOL Indonesia, PT South Pacific Viscose, PT Cargill, PT NTT Global Data Centers, PT Papandayan Industries, PT Astra Internasional dan group, PT Yamaha Indonesia Motor, PT Lion Super Indo, PT Castrol Manufacturing Indonesia, PT Kievit Indonesia, PT Bali Ocean Magic (Waterboom Bali), PT Toyota Boshoku Indonesia, PT Astra Otoparts, dan PT Advics Manufacturing Indonesia.

Darmawan menambahkan, REC merupakan hasil transformasi layanan dengan menghadirkan produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang transparan, akuntabel serta diakui secara internasional. 

Menurutnya, dengan REC pelanggan bisa menggunakan energi hijau tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur. 

"Dulu pelaku bisnis mencari REC di luar negeri. Kini PLN sudah menyediakannya dan semakin banyak perusahaan di dalam negeri yang menggunakannya," ungkapnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: