Waketum Garuda: Jangan Bela Wanita yang Todongkan Pistol ke Paspamres, 'Dia Teroris!'
Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi angkat bicara terkait aksi wanita bernama Siti Elina (24) yang menodongkan pistol ke Paspampres di Istana Merdeka, Selasa (25/10/2022).
Diketahui, Siti bertujuan bertemu langsung Presiden Jokowi untuk menyampaikan pandagannya bahwa ideologi Pancasila itu salah.
Teddy meminta semua pihak tidak membela Siti Elina dengan alasan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
"Jangan pernah membela wanita ini dengan alasan bahwa dia gila, karena yang dia lakukan adalah mengimplementasi paham radikalisme. Dan orang yang mengimplementasikan paham itu, namanya teroris!" kata Teddy dalam keterangan tertulis, Kamis (27/10/2022).
Menurut Teddy, wanita tersebut termasuk teroris, karena telah menerapkan ajaran radikalisme.
"Radikalisme adalah paham atau aliran, sedangkan terorisme adalah mengaplikasikan paham tersebut. Jangan ditafsirkan seolah-olah dia gila, dia teroris dan harus dijerat UU Terorisme," ujarnya.
Teddy mengungkapkan orang yang terpapar radikalisme tidak akan berubah dan tidak akan menyesali.
Sebab, dia sadar pasti tertangkap. Namun Siti, kata Teddy, tetap akan melakukan tindakan tersebut karena menilai bagian dari ibadah.
"Dan dia telah menunaikan ibadah, yang tentu dia percaya balasannya surga. Orang gila tidak mungkin akan melakukan hal itu, ini orang normal yang bodoh," ujarnya
Teddy pun menyampaikan alasan para teroris identik dengan agama.
Ia menjelaskan bahwa untuk mengajarkan radikalisme, cara ampuh agar diterima orang-orang bodoh adalah dengan label agama.
Karena, kata Teddy, ketika orang-orang itu tidak mengakui ajaran tersebut, mereka diteror dengan dosa.
"Mereka akhirnya mencari pembenaran untuk menerima," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: