Gandeng BRIN, Kemenhub Kembangkan Sistem Cerdas Sarana Bantu Navigasi Pelayaran SMART BUOY

"Hal ini merupakan salah satu upaya kita dalam mendukung keselamatan pelayaran serta penguatan terhadap inovasi redesain pelampung suar yang telah dilakukan oleh Distrik Navigasi Kelas II Tanjung Emas," tukas Hengki.

Lebih lanjut, Hengki beranggapan bahwa kerja sama yang lebih luas dengan BRIN dalam melakukan riset dan pengembangan sarana dan prasarana kenavigasian yang lain perlu terus dilakukan. 

Baca Juga: Percepat Pembangunan Pelabuhan Patimban, Kemenhub Teken Kontrak Paket 6

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Kelas II Semarang, Dian Nurdiana, mengungkapkan redesain prototyping pelampung suar berdiameter 2,2 meter tersebut dilaksanakan oleh Bengkel Distrik Navigasi Kelas II Tanjung Emas secara mandiri, dimulai dari tahapan proses desain, manufaktur, dan testing, yang dalam pelaksanaannya diinspeksi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Cabang Semarang. 

Dian mengatakan, di era digitalisasi ini, pengembangan SBNP harus dilaksanakan sejalan dengan roadmap e-Navigation, yang mengedepankan integrasi sistem sarana dan prasarana keselamatan pelayaran.

Baca Juga: Ancaman Gagal Ginjal Akut Menghantui Masyarakat, Mulyanto PKS Desak BRIN Bertindak!

"Oleh karena itulah kami menggandeng BRIN untuk bersama-sama melakukan riset dan inovasi dalam mengembangkan sistem cerdas (SMART BUOY) SBNP untuk mendukung keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim," tukas Dian.

Pada kegiatan penandatanganan kerja sama ini, terang Dian, akan disampaikan pula highlight desain Smart Buoy serta hasil monitoring fase uji coba prototyping redesain pelampung suar.