Konten-konten negatif yang bisa memecah belah bangsa biasa bermunculkan menjelang tahun politik. Sebagai netizen cakap digital, setiap individu harus mampu mengontrol diri.
Ketua Komite Litbang Mafindo dan Dosen STAI Miftahul'Ula Nganjuk, Nuril Hidayah, M.A menjelaskan, netizen tidak bisa mengontrol unggahan seseorang. Sekarang ini ada orang yang entah iseng atu sengaja membuat keributan melalui konten yang dapat memecah belah Agama maupun budaya.
Baca Juga: Tips Sukses Bikin Konten, Utamakan Video Pendek
"Mungkin kita tidak bisa mencegah. Tapi sebagai netizen, ada yang bisa kita lakukan untuk mengambil kontrol. Yang bisa kita lakukan adalah tidak memberi kesempatan kepada konten tersebut untuk mempengaruhi kita dan orang di sekitar kita," kata Nuril saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Rabu (26/10/2022).
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Baca Juga: Simak Cara Bikin Konten Bagus dan Beretika Berbeda
Nuril menambahkan, pembuat konten-konten negatif bisa diadukan ke pihak berwajib. Sekarang ini ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Karena itu, individu dapat mengajak orang sekitar untuk berani melapor.
"Kita sebagai netizen tidak nenbiarkan konten tersebut punya dampak kepada diri kita ataupun orang di sekitar kita yang bisa diajak untuk jangan ikut merespons, diamkan saja, atau mungkin laporkan," kata Nuril.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas