Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

JLL Sebut Properti Indonesia Masih Jadi Sasaran Manis Bagi Investor: Terutama Properti Pusat Data

JLL Sebut Properti Indonesia Masih Jadi Sasaran Manis Bagi Investor: Terutama Properti Pusat Data Kredit Foto: Dok. Triniti Land.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konsultan real estate dan investasi JLL mengungkapkan Indonesia masih menjadi tujuan investasi yang menarik bagi para investor, baik investor asing maupun lokal. Selain sektor properti tradisional seperti  pergudangan modern dan rumah tapak, sektor properti alternatif juga menjadi aset yang dilirik oleh para investor.

Adapun properti alternatif yang dimaksud yaitu seperti pusat data (data centre), pendidikan, dan kesehatan.

"Investor asing dan lokal tetap aktif melihat Indonesia sebagai tujuan investasi yang menarik  mengingat potensi sosioekonomi yang dimiliki," kata James Allan, Country Head Indonesia JLL, dalam keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Kamis (27/10/2022).

Baca Juga: Tren Penjualan Kondominium Masih Lemah di Triwulan III-2022

Selain itu, JLL melihat pembangunan infrastruktur juga menjadi faktor yang menarik bagi para investor.

Meski Jakarta masih menjadi pintu utama untuk berinvestasi di Indonesia, namun pembangunan ruas  jalan tol baru dan jalan tol luar kota diekspektasi dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan properti di kota-kota lainnya.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Logistics and Industrial JLL Farazia Basarah mengungkapkan permintaan terhadap pasokan gudang di triwulan III-2022 terpantau bergerak secara sehat.

Permintaan yang sehat yang terpantau di kuartal III-2022 didominasi oleh permintaan dari penyedia jasa logistik, yang diperkirakan akan  terus mendorong permintaan akan ruang gudang modern.

Sementara itu, satu pasokan baru selesai dibangun di Cikarang pada triwulan ketiga 2022, namun tingkat hunian ruang gudang modern di Jabodetabek tetap stabil di angka 94%.

"Lima proyek seluas sekitar 150.000 m2 dijadwalkan akan selesai pada akhir 2022, terkonsentrasi di wilayah Bekasi dan Cikarang," ujar Farazia. "Walaupun terdapat pasokan baru di triwulan ini, sebagian besar proyek eksisting terus menunjukkan pertumbuhan sewa yang stabil di pasar gudang logistik modern, terutama di subpasar yang kompetitif, seperti Cikarang."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: